Saat dikonfirmasi Haluan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumatera Barat (Sumbar), diketahui bahwa hingga kini penggunaan Terminal Tipe A Anak Air masih belum optimal secara fungsional. Kondisi itu telah lama menjadi perhatian dan telah berulang kali dibahas dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait di Sumbar.
“Berdasarkan hasil rapat terakhir, kami telah sepakat merencanakan langkah jangka pendek, menengah, dan panjang untuk optimalisasi fungsi Terminal Anak Air,” ujar Kepala BPTD Kelas II Sumbar, Abdul Majid melalui Bidang Humas, Canggih Alfan dihubungi Haluan pada Kamis (12/12) kemarin.
Canggih Alfan menjelaskan, Terminal Tipe A Anak Air pada dasarnya memang tidak hanya diperuntukkan bagi bus-bus Antar Kota Antar Kabupaten (AKAP) saja. Terminal ini juga digunakan oleh moda transportasi darat massal milik pemerintah, seperti DAMRI dan Trans Padang.
“Tapi memang Bus AKAP hanya singgah sejenak untuk naik-turun penumpang. Belum sebagai tempat pengendapan,” ucapnya memberikan alasan kenapa terminal tersebut lengang dari aktivitas bus AKAP padahal telah disediakan tenant penjualan tiket.
Mengingat saat ini seluruh pemangku kepentingan bidang perhubungan sedang berfokus melakukan persiapan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, ia menyatakan bahwa langkah optimalisasi lanjutan Terminal Tipe A Anak Air akan kembali dibahas pada awal bulan Januari 2025 mendatang.
“Ya, insya Allah awal tahun 2025 nanti langkah optimalisasi lanjutan akan kembali dibahas. Karena saat ini seluruh pemangku kepentingan bidang perhubungan berfokus untuk penyelenggaraan masa Nataru,” tuturnya. (*)