Kehamilan yang tidak dikehendaki itu membuat keluarga Aster marah besar hingga akhirnya memilih memutuskan hubungan keluarga. Pada bulan-bulan pertama pernikahannya, Aster merasa semuanya masih terkendali dan baik-baik saja kendati pernikahannya tidak direstui.
Namun pada saat usia kandungan Aster memasuki usia tiga bulan, badai petaka mulai datang menghampiri. Sang suami tercinta ditangkap polisi dalam kasus peredaran gelap narkoba jenis sabu. Kini sang suami telah ditahan dan divonis hukuman 7 tahun penjara.
Sejak saat itu, hidupnya mulai berubah drastis, untuk menyambung hidup, Aster akhirnya memilih terjun dunia malam sebagai LC. Ia mulai bekerja dari pukul 9 malam hingga pukul 2 dini hari.
Selama dirinya bekerja sebagai LC, sang buah hati dititipkannya di rumah sang mertua yang kini menjadi satu-satunya keluarga yang ia miliki di Kota Padang.
“Mertua tahu kok pekerjaan saya seperti ini. Tapi ya mereka tidak bisa apa-apa. Sebab mereka pun sudah tua dan tidak bekerja. Dari uang tips yang diberikan pelanggan inilah saya bisa beli susu anak dan membiayai kehidupan mertua,” ucapnya.
Jauh dalam lubuk hatinya, Aster mengaku merasa berdosa dan tidak nyaman menjalani pekerjaan sebagai LC. Batinnya selalu memberontak. Apalagi jika ada pelanggan nakal yang terang-terangan mengajak dirinya berhubungan seks.