HARIANHALUAN.ID— Pemerintah tahun ini bakal mengimpor sekitar 200 ribu ekor sapi perah impor. Hal ini dilakukan mendukung pemenuhan susu dalam menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dimulai sejak 6 Januari 2025 lalu.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyebutkan, regulasi berbentuk peraturan pemerintah (PP) yang mengatur soal pemasukan sapi perah impor sudah dirampungkan, sehingga pengadaan tidak hanya berasal dari Australia.
“Ini kan PP-nya baru beres, kita bisa masukkan dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kami tambah di negara lain. Kami harap pada 2025 ini masuk 200 ribu (sapi) sampai akhir tahun,” kata Sudaryono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1).
Sudaryono menjelaskan, pihaknya juga tengah melakukan percepatan penyediaan lahan peternak untuk menampung sapi perah tersebut. Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pengadaan sapi perah impor ini merupakan bentuk investasi agar Indonesia memiliki pabrik susu segar.
“Yang jelas ini bukan negara yang impor, tapi orang berinvestasi. Boleh dong bikin pabrik, di Indonesia ini bikin pabrik susu dengan sapinya didatangkan,” katanya.
Ia menambahkan, sebanyak 160 perusahaan asal dalam dan luar negeri sudah menyatakan komitmennya untuk pengadaan sapi perah impor ini. Ia mengungkapkan bahwa impor ini tak terlepas dari ketersediaan susu dalam negeri yang belum maksimal, dan sebagian masih berasal dari impor.
Di sisi lain, ia memahami bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin semua siswa penerima manfaat MBG diberikan susu.