PADANG, HARIANHALUAN.ID — PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat (Sumbar) terus memaksimalkan berbagai aset perusahaan yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Sumbar. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui banyaknya aset potensial yang dimiliki KAI.
Kahumas KAI Divre II Sumbar, M. As’ad Habibuddin mengungkapkan bahwa selain angkutan penumpang dan barang, KAI Divre II Sumbar juga terus mengoptimalkan pengusahaan asetnya melalui bisnis komersialisasi non-angkutan.
KAI Divre II Sumbar, ucapnya, memiliki aset tanah yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Sumbar, dengan luas aset tercatat sebesar 9.233.065 m². Bentuk komersialisasi non-angkutan KAI berupa kerja sama pemanfaatan aset area stasiun, sarana, RoW (right of way), non-RoW, maupun museum.
“Untuk kerja sama pemanfaatan aset di stasiun, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai titik stasiun seperti ruangan, gedung pertemuan, gudang, dan tanah untuk lokasi promosi, minimarket, gudang, cafe, ATM, dan sebagainya,” kata As’ad.
Adapun untuk kerja sama pemanfaatan aset berupa sarana, KAI menyediakan kereta makan, mesin perawatan jalan rel, dan prasarana penunjang, serta jasa balai yasa/dipo (bengkel KA).
Sementara untuk pemanfaatan/ pengawasan ROW atau aset KAI yang berada di sepanjang jalur kereta api aktif, KAI bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan aset tersebut seperti untuk fly over jalan tol, penanaman fiber optik, dan penanaman pipa saluran air.