PADANG, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus mempercepat persiapan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, yang direncanakan akan dimulai pada Maret 2025 mendatang.
Pembangunan jalan layang ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan kecelakaan yang kerap terjadi di ruas jalan penghubung Kota Padang dan Kabupaten Solok, salah satu jalur arteri penting bagi perekonomian dan transportasi di Sumbar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah resmi menetapkan PT Hutama Karya (Persero) sebagai pemenang tender untuk proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik.
Kepastian tersebut tercantum dalam Surat Menteri PUPR Nomor: PB 0201-Mn/991 yang diterbitkan pada 18 Oktober 2024, yang menyebutkan bahwa PT Hutama Karya akan melaksanakan pembangunan proyek ini dengan nilai investasi tahap pertama mencapai Rp2,79 triliun.
Pembangunan ini akan berlangsung selama 12 tahun 6 bulan, dengan rincian 2 tahun 6 bulan untuk konstruksi dan 10 tahun untuk masa layanan.
Era Sukma Munaf, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, mengungkapkan bahwa proses awal seperti pengukuran, pengecekan kondisi tanah, dan mobilisasi peralatan sudah mulai dilaksanakan.
“Untuk mulainya, kami masih menunggu kontrak antara PT Hutama Karya dan Dirjen Bina Marga PUPR. Insya Allah bisa dimulai pada bulan Maret 2025 ini,” ujar Era Sukma pada Senin, (20/1/2025), dalam wawancara dengan Haluan.