Masalah Kesehatan Hantui Siswa SD 19 Sijantang Koto
Dua kali pemeriksaan kesehatan terhadap anak-anak SD 19 Sijantang Koto pada Desember 2016-Januari 2017 ditemukan, pada Januari lebih dari 50 murid kelas III dan IV mengalami gangguan fungsi paru.
Dari jumlah tersebut sebanyak 34 (76 persen) murid mengalami obstruksi ringan dan 34 (76 persen) murid lainnya mengalami paru bronchitis kronis dan TB paru. Dari pemeriksaan itu juga ditemukan adanya hubungan penurunan fungsi paru dan kelainan pada foto toraks dengan jarak tempat tinggal yang paling dekat 1 kilometer.
Hal ini juga terjadi pada kondisi murid yang keluar rumah tanpa memakai masker. Pada periode Desember tahun 2017 masyarakat di sekitar PLTU melakukan pengecekan kesehatan terhadap 53 orang murid kelas IV dan V.
Saat itu ditemukan 40 anak dalam kondisi fisik yang normal, 10 anak mengalami kondisi fisik abnormal. Analisis hasil foto toraks tersebut mengungkap bahwa 66 persen siswa SD sudah mengalami gangguan seperti bronchitis kronis dan TB paru.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan saat itu dilakukan oleh dr. Ardianof, SpP dan dibantu oleh petugas kesehatan pengecekan kesehatan PLTU Ombilin bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). (*)