HARIANHALUAN.ID – Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat dan Pelayanan Kesehatan (BKOM dan Pelkes) Sumbar resmi ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Kamis (30/1/2025).
Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Ketua DPRD Provinsi Sumbar, Muhidi.
Mahyeldi mengatakan, peresmian BKOM dan Pelkes Sumbar menjadi BLUD ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan kepada BKOM dan Pelkes dalam memenuhi kebutuhannya.
“Dengan BLUD nantinya, BKOM dan Pelkes Sumbar dapat melakukan inovasi dan membuat strategi perencanaan tanpa melalui pembahasan anggaran,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menilai terobosan itu diperlukan untuk peningkatan kualitas layanan.
“Kita menyikapinya, dengan status BLUD ini mendorong untuk memberikan layanan yang lebih cepat kepada masyarakat,” ucap Mahyeldi.
Setelah ini, ia berharap BLUD bisa bekerjasama dengan banyak pihak untuk percepatan pengembangan, baik dari segi skala maupun spesialisasi.
Mahyeldi mengatakan, sesuai dengan data yang ia terima dari BKOM dan Pelkes, saat ini BKOM dan Pelkes Sumbar tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai instansi baik instansi pemerintah maupun swasta. Ia berharap, kedua belah pihak segera mendapatkan kesepakatan, agar manfaatnya bisa dinikmati masyarakat dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah, beberapa instansi sesuai dengan laporan Kepala UPTD BKOM dan Pelkes telah membuka diri untuk bekerjasama, diharapkan itu bisa segera terealisasi,” kata Gubernur Mahyeldi.
Dengan diresmikannya BKOM dan Pelkes, total sudah ada 39 BLUD di Sumbar.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar, Muhidi memberikan ucapan selamat kepada BKOM dan Pelkes atas ditetapkannya BKOM dan Pelkes menjadi BLUD.
“Pembangunan sektor kesehatan termasuk olahraga sangat penting dilakukan, maka diharapkan BKOM dan Pelkes bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Sumbar dengan ditetapkan sebagai BLUD ini,” ucap Muhidi.
Muhidi berharap BKOM dan Pelkes bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperkuat kelembagaan guna menciptakan masyarakat yang sehat, produktif dan berdaya saing.
Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr. Lilla Yanwar dalam sambutannya mengatakan, BKOM dan Pelkes melengkapi status BLUD di 4 UPTD yang ada di Dinas Kesehatan Sumbar.
“Empat UPTD yang ada di Sumbar semuanya sudah menjadi BLUD. Dengan ditetapkannya sebagai BLUD, semoga BKOM dan Pelkes Sumbar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dan menjadi salah satu pendapatan bagi Sumbar,” ujarnya.
Ia juga berharap BKOM dan Pelkes bisa memiliki daya saing dan mampu mencari peluang mendapatkan pendapatan lebih besar.
Senada dengan itu, Kepala BKOM dan Pelkes Sumbar drg. Afando Ekardo
menerangkan penetapan BLUD BKOM dan Pelkes Sumbar itu berdasarkan SK Gubernur Sumatera Barat Nomor 500-14-2025 tanggal 7 Januari 2025 tentang Penetapan BKOM dan Pelkes sebagai BLUD.
Ia menuturkan, banyak persiapan yang telah dilakukannya menjelang penetapan tersebut, mulai dari penyiapan dokumen substansif sampai kebutuhan administratif lainnya. Meskipun demikian, ia mengaku cukup nyaman karena didukung penuh pimpinan.
“Ini tentu tidak mudah, tapi berkat dukungan dari rekan-rekan di BKOM dan Pelkes dukungan penuh dari Kadis Kesehatan, dr, Lilla Yanwar dan bapak Gubernur Mahyeldi, maka pada hari ini impian kami untuk menjadikan BKOM dan Pelkes menjadi BLUD bisa terlaksana” ucap drg. Edo.
Ia berharap, terobosan pembentukan BLUD ini dapat meningkatkan mutu layanan sehingga mampu mendukung upaya Pemprov Sumbar untuk menghadirkan pelayanan publik yang prima.
Turut hadir dalam acara peresmian BLUD BKOM dan Pelkes Sumbar, Pj Sekda Sumatera Barat Yozawardi, Pj Walikota Padang Andree Algamar, para Kepala OPD Provinsi Sumbar, Dirut Bank Nagari, Kepala Rumah Sakit dan Kadis Kesehatan Kab/Kota se Provinsi Sumbar serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar bersama Ketua DPRD Sumbar, dan tamu yang hadir melakukan peninjauan ke unit-unit usaha dilingkungan BKOM dan Pelkes Sumbar. (h/yes)