Rumah karantina, seperti rumah nelayan, asrama haji, puskesmas dan Balai Diklat BPOM Padang diisi oleh Golden Catering. Bahkan karena kewalahan harus mengantar ribuan paket katering setiap hari, ia memutuskan menyewa jasa taksi untuk pengantaran makanan.
Setelah usaha kateringnya telah berkembang dan maju, saat ini Bunda Reni mulai mengembangkan bisnisnya dengan membuat makanan rendang dan masakan Minang dalam bentuk kemasan.
Saat ini ia juga tengah mengurus perizinan, agar bumbu rendangnya yang khusus diberi nama Rendang Ratu bisa go international.
Untuk mendukung kemajuan usaha kuliner yang digelutinya, ia dan keluarganya juga membuat koperasi yang diberi nama Payung Emas.
“Saya ingin anak-anak saya tidak hanya punya kenang-kenangan usaha katering orang tuanya, tapi saya ingin anak-anak juga bisa berdaya dan mandiri dengan usahanya sendiri,” ujarnya.
Tak hanya mendukung anak-anak dan kemenakannya saja, Bunda Reni juga mengajak generasi muda saat ini terutama Gen Z, untuk berani berwirausaha.
“Dulu usia 30-an awal, Bunda mulai-mulai usaha ini. Dengan kegigihan pasti akan ada jalan. Ada usaha ada rezeki. Generasi muda jangan malu dan takut memulai,” ucapnya menutup. (*)