PADANG, HARIANHALUAN.id— Bank Nagari melakukan re-branding (perubahan) logo dan nama Laku Pandai, dari Lapau Nagari menjadi “Agen Bank Nagari Link”.
Re-branding ini ditandai dengan peluncuran secara resmi oleh Direktur Utama Bank Nagari Gusti Chandra, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto Seno, Kepala OJK Sumbar Roni Nazra, Gubernur Sumbar serta para Direksi Bank Nagari di Gedung Padang Youth Center, Senin (24/2).
Dirut Bank Nagari Gusti Candra mengatakan Bank Nagari telah mendapatkan izin OJK terkait Penyelenggaraan Laku Pandai terhitung pada tanggal 20 Maret 2020 dan peluncuran Layanan Laku Pandai pada tanggal 14 Maret 2020 dengan nama “Lapau Nagari”.
Sampai saat ini ada 3.329 Agen Lapau Nagari yang tersebar diseluruh wilayah kerja Bank Nagari di Sumatera Barat dengan 330.550 transaksi dan Nominal transaksi Rp538,199 miliar selama tahun 2024.
Gusti Candra mengatakan re-branding logo dan nama ini dilakukan bertujuan mengikuti perkembangan pasar saat ini serta untuk menghadapi persaingan industri yang lebih besar.
“Re-branding ini untuk menanamkan image brand pada masyarakat bahwa Laku Pandai Bank Nagari telah setara dengan Laku Pandai Bank Lainnya,” ujar Gusti Candra.
Ia mengharapkan dengan re-branding logo, nama dan warna yang baru, diharapkan “Agen Bank Nagari Link” lebih dikenal dan semakin dipercaya oleh masyarakat.
Serta lebih sukses dengan menghadirkan fitur-fitur layanan yang lebih lengkap dan mudah, seperti tarik tunai, setor tunai, pembukaan rekening BSA, transfer, pembelian, pembayaran Biller dan uang kuliah.
Laku Pandai disingkat dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif, yaitu Program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
Laku Pandai sangat diperlukan, diantaranya Masih banyak anggota masyarakat yang belum mengenal, menggunakan atau mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya.
Antara lain, karena bertempat tinggal di lokasi yang jauh dari kantor bank atau adanya biaya atau persyaratan yang memberatkan.
OJK, industri perbankan, dan industri jasa keuangan lainnya berkomitmen mendukung terwujudnya keuangan inklusif. Pemerintah Indonesia mencanangkan program Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) padaJuni 2012, satu program di antaranya adalah branchless banking.
Dikatakannya Bank Nagari terus memberikan apresiasi kepada mitra bank, khususnya kepada agen -agen Bank Nagari secara berkelanjutan.
Diantaranya dalam bentuk Program promosi pemberian reward guna peningkatan transaksi pada agen laku pandai Bank Nagari.
Gusti Candra mengatakan dari tahun 2023 sampai dengan tahun ini, Bank Nagari telah memberikan reward tour ke luar negeri kepada agen Laku pandai Bank Nagari terbaik.
“Dengan dilakukannya Re-Branding Laku Pandai menjadi “Agen Bank Nagari Link”, kami harapkan masyarakat lebih mudah dalam mengakses dan bertransaksi menggunakan produk dan Layanan Bank Nagari melalui agen – agen Bank Nagari Link yang tersebar di Wilayah Sumatera Barat, sehingga transaksi keuangan masyarakat bisa dengan cepat terpenuhi,” harapnya.
Ditambahkannya PT. Bank Nagari merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah di Indonesia yang pada 12 Maret 2025 nanti akan memasuki usia 63 Tahun.
Pemegang saham Bank Nagari adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang merupakan pemegang saham terbesar, kemudian Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat, serta Koperasi Konsumen Keluarga Besar Bank Nagari.
“Secara harfiah, Bank Nagari ini adalah Bank Pemerintah. Oleh karena itu, insya Allah dana Bapak Ibu akan aman apabila disimpan dan ditempatkan di Bank Nagari,” katanya.
Misi Bank Nagari dikatakannya adalah memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta memenuhi dan menjaga kepentingan stakeholder secara konsisten dan seimbang.
“Bank Nagari bertujuan menjadi agent of development di daerah. Salah satu Peranan Bank Nagari dalam ekonomi dan pembangunan, antara lain membantu menstabilkan perekonomian lokal dengan memberikan likuiditas kepada pelaku usaha,” paparnya.
Kemudian mendorong inklusi keuangan melalui layanan Bank tanpa kantor melalui agen- agen laku pandai, yang dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah/nagari sehingga masyarakat dan UMKM dapat mengakses layanan keuangan formal.
Saat ini Bank Nagari memiliki 1.223 jaringan pelayanan (kantor fisik, layanan bergerak, mesin ATM, mesin ATM CRM/setor-tarik, mesin EDC, dll) yang mampu menjangkau seluruh wilayah di Sumatera Barat, serta terdapat 3 Kantor Cabang di luar Provinsi Sumatera Barat yaitu di Jakarta, Pekanbaru dan Bandung.
Sementara itu, Kepala OJK Sumbar, Roni Nazra menyatakan dukungannya terhadap upaya Bank Nagari dalam merebranding agan Laku Pandai ini.
“Ini adalah wujud Bank Nagari dalam memberikan pelayanan masyarakat. Dengan adanya perubahan ini, lebih mudahnya masyarakat yang berada di pelosok dalam mengakses layanan keuangan,”ucapnya.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar Dandy Indarto Seno menyatakan, re-branding ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan akses layanan keuangan masyarakat.
“Dengan adanya agen Bank Nagari Link diharapkan masyarakat dapat menikmati layanan keuangan yang lebih mudah, sekaligus memupuk pertumbuhan ekonomi daerah melalui transaksi nontunai,”ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian, Kuartini Deti Putri mengucapkan selamat kepada Bank Nagari .
“Berbagai inovasi telah dibuat oleh Bank Nagari untuk memenuhi kebutuhan pasar serta sebagai salah satu upaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh nasabah seperti saat ini diluncurkannya Agen Bank Nagari Link yang akan bisa memperluas layanan kepada nasabah dalam mendukung program pemerintah,” ucapnya.(h/ita)