Pariaman Telah Siapkan Objek Wisata Selama Libur Lebaran

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat menyiapkan 11 objek wisata melalui kegiatan wisata Piaman Barayo 2025 yang dijadwalkan dilaksanakan mulai dari 1 sampai 7 April guna menyambut kunjungan wisatawan selama libur lebaran di daerah itu.

“Kami telah melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas bentuk acara yang akan dibuat dan juga destinasi wisata yang menjadi lokasi kunjungan, serta sektor pengamanan dan keselamatan terhadap wisatawan,” kata Asisten II Pemkot Pariaman Elfis Candra di Pariaman, Kamis.

Ia menyebutkan adapun 11 objek wisata tersebut yaitu Pantai Sunur, Pantai Binasi, Pantai Karan, Pantai Kata, Taman Ayunan, Pantai Cermin, Taman Anas Malik, Pantai Gandoriah, Pulau Angso Duo, Talao Pauh, Pantai Apar atau Taman Mangrove Apar.

Ia mengatakan di 11 objek wisata tersebut akan dilaksanakan sejumlah kegiatan hiburan yang dikelola Pemkot Pariaman dan kelompok sadar wisata. Namun kegiatan hiburan, lanjutnya dipusatkan di Pantai Gandoriah dan Pantai Kata.

Ia menyampaikan Pariaman Barayo merupakan salah satu kegiatan unggulan selain Tabuik Piaman yang diselenggarakan setiap tahunnya di daerah itu sehingga diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi warga, pemerintah, dan wisatawan.

Pihaknya, lanjutnya menerapkan pajak dan retribusi objek wisata selama kegiatan berlangsung yang besarannya disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

“Selama Pariaman Barayo berlangsung potensi pendapatan kita banyak dari sektor pariwisata, retribusi masuk kawasan wisata, retribusi berjualan di kawasan wisata, retribusi parkir, dan tiket ke pulau yang dikelola oleh instansi terkait,” katanya.

Pihaknya menyebutkan pengunjung akan dikenakan tiket masuk Rp5 ribu per orang sebagai retribusi bagi daerah sedangkan untuk ke Pulau Angso Duo pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp15 ribu per orang.

Ia berharap persiapan yang dilakukan dengan aparat keamanan dan pemangku berkepentingan lainnya di daerah itu maka dapat terbangun suasana tertib, aman, dan nyaman pada pelaksanaan sehingga pengunjung merasa betah dan puas selama berwisata ke Pariaman.

Oleh karena itu ia menegaskan untuk tidak ada lagi oknum-oknum yang dapat merugikan serta memburukkan citra pariwisata di Pariaman seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

“Pedagang di sekitar pantai harus tertib, standar harga makanan harus disesuaikan, dan juga masalah kebersihan sesama pedagang (tidak ada),” ujarnya. (h/ant)

Exit mobile version