JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Dalam syariat Islam, puasa enam hari di bulan Syawal mempunyai keutamaan, pahalanya setara dengan puasa satu tahun.
Puasa Syawal adalah amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah selesai menjalani ibadah puasa Ramadan.
Puasa Syawal memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, menyempurnakan ibadah dan memperkuat kebiasaan beribadah yang telah terbentuk selama Ramadan. Ini juga menjadi cara untuk menambahkan amalan sunnah lainnya yang dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah.
Dilansir dari rri.co.id, Ustaz Rahmat Kolong, ketika menjelaskan tentang pentingnya puasa Syawal. Puasa Syawal dikerjakan enam hari berturut-turut mulai tanggal 2 Syawal, ataupun dilakukan secara terpisah tanpa harus berturut-turut selama masih di bulan Syawal.
“Cara puasa sunnah Syawal sama seperti puasa pada umumnya,” kata Ustaz Kolong, Jumat (4/4).
Menurut Ustaz Kolong apa yang dikatakan para Ulama, ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya. Siapa saja yang berbuat kebaikan lalu mengikutinya dengan kebaikan lain, maka itu adalah tanda diterimanya amalan sebelumnya. (*)