Dikatakannya, mulai tahun ini, sesuai janjinya, pemerintah memberikan 3 kali makan nasi bagi JCH. Porsi yg diberikan terdiri atas nasi, lauk dan sayur dilengkapi buah. Makan pagi tiba pukul 05.30, makan siang tiba pukul 11.30 dan makan malam tiba pukul 17.30 waktu setempat.
Namun untuk JCH tahun ini punya tantangan terberat adalah cuaca dan musim panas yang sedang berlangsung di Negara Arab Saudi. “Panas di Kota Madinah saat ini mencapai 43-45 derajat celcius,” tukuknya.
Yang paling disyukuri, katanya lagi, sampai saat ini, JCH Kloter 5 dalam keadaan sehat, tidak ada yg sakit sampai dirujuk. Namun ada beberapa orang yang sempat sakit dan diinfus karena faktor kelelahan tapi saat ini sudah membaik. Selain kelalahan karena bolak balik mengerjakan solat 5 waktu ditambah cuaca yang panas terik, keluhan lain adalah rata rata telapak kaki dan bibir mulai terjadi peradangan dan pecah pecah.
“JCH mengantisipasinya dengan mengoleskan krim dan pelembab,” kata Yudha.
Ia mengatakan, JCH Kloter 5 dijadwalkan bertolak ke Makkah pada hari Jum’at, 17 Juni untuk memulai mengawali rangkaian haji dengan melaksanakan umroh terlebih dahulu.
“JCH akan meninggalkan Madinah pada pagi hari untuk menuju Makkah, yang sebelumnya diawali dengan singgah mengambil miqot di Masjid Abyar Ali yg berjarak sekitar 12 km dari Hotel di Madinah,” tutupnya. (h/mdi)