• Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 1 Februari 2023
10 Rajab 1444
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Utama
  • Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Opini
  • Pariwisata
  • Entrepreneur
  • Webtorial
Home Ekonomi

Solusi Ekonomi Umat, Sumbar Butuh Pengelola Wakaf dan Berkompeten

RedaksiRedaksi
Sabtu, 12/3/22 | 19:23 WIB
Suasana pagelaran Rakorda BWI Perwakilan Sumbar, Sabtu, (25/12) di aula BSI Imam Bonjol, Padang. Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi berharap agar kompetensi pengelola zakat terus dipacu. IST/BIRO ADPIM

Suasana pagelaran Rakorda BWI Perwakilan Sumbar, Sabtu, (25/12) di aula BSI Imam Bonjol, Padang. Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi berharap agar kompetensi pengelola zakat terus dipacu. IST/BIRO ADPIM

0
SHARES
ShareTweetSendShare
Suasana pagelaran Rakorda BWI Perwakilan Sumbar, Sabtu, (25/12) di aula BSI Imam Bonjol, Padang. Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi berharap agar kompetensi pengelola zakat terus dipacu. IST/BIRO ADPIM

PADANG, HALUAN — Di tengah himpitan ekonomi yang mendera sejak pandemi Covid-19 berlangsung hingga sekarang, kekuatan wakaf umat dinilai sangat berpotensi mengurai dan menyelesaikan beban yang ada. Oleh karena itu, pengelola wakaf harus berasal dari orang-orang yang berkompetensi, serta memiliki pendekatan daya guna dalam pengelolaan wakaf.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi, di hadapan peserta Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Wakaf Indonesia (BWI), di aula Bank Syari’ah Indonesia (BSI) Jalan Imam Bonjol, Padang, Sabtu (25/12). Mahyeldi berharap, agar semua nazhir atau pengelola wakaf di Sumbar lebih serius dalam pengelolaan wakaf.

BACA JUGA

Guspardi Gaus

Politisi PAN Tak Setuju Jabatan Gubernur Dihapus

Rabu, 01/2/23 | 08:41 WIB
RSAM Bukittinggi

Insentif Covid-19 RSAM Bukittinggi Rp99 Miliar, Pembagian Tidak Transparan Picu Polimik

Selasa, 31/1/23 | 19:48 WIB

“Potensi-potensi wakaf berupa tanah dan bangunan harus diberdayakan demi kemaslahatan umat yang sebesar-besarnya. Saat ini, di Sumbar terdapat 5.800 lebih lokasi yang harus dikembangkan dan diberdayakan untuk mengatasi kesulitan ekonomi umat. Terlebih, umat Islam diwajibkan untuk saling meringankan beban saudaranya,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi menyebutkan, saat ini terlihat lebih banyak pihak yang fokus dalam pengembangan zakat meski pun bersifat habis dalam penggunanan. Oleh karena itu, pengelola wakaf diharapkan memiliki kompetensi yang jelas, sehingga dapat menghasilkan nilai-nilai yang lebih ekonomis bagi masyarakat.

“Saya perlu tegaskan, bahwa solusi keuangan di negara ini adalah wakaf. Buktinya, kita bisa contoh Universitas Al Azhar di Mesir, yang wakafnya dikelola secara profesional dan sungguh-sungguh, sehingga dana wakafnya justru lebih besar ketimbang anggaran belanja dari negara. Maka, wajar saja banyak negara muslim mengambil contoh dan belajar untuk mengembangkan wakaf ke sana,” tutur Mahyeldi lagi.

Menurut Mahyeldi, banyak potensi wakaf yang bisa digerakkan untuk kepentingan masyarakat. Saat ini, Sumbar tengah fokus ke bidang pertanian, dengan adanya program menanam jagung, di mana pihak yang bersedia memberikan bantuan benih akan mendapatkan pembayaran setengah dari hasil.

“Harta wakaf ini bersifat abadi. Apalagi di Ranah Minang kita mengenal status harta tidak bergerak, yang disebut dengan harta pusaka tinggi, yang tidak boleh digadaikan apalagi diperjualbelikan demi kepentingan pribadi. Kelak, penambahan dan pengembangan aset wakaf juga akan sangat terbuka,” ujar Mahyeldi lagi.

Ditambah lagi, potensi itu pula yang menjadi alasan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meluncurkan program Waqaf Uang, karena memang Islam memiliki konsep penyelamatan masyarakat secara rill. Selain itu, pandemi Covid-19 yang menyebabkan tekanan besar bagi negara, juga menjadi wakaf sebagai peluang solusi bagi umat.

“Bayangkan potensi yang ada ini jika diinvestasikan. Tentu ini akan menjadi solusi untuk menjawab permasalahan bangsa. Oleh karena itu Sumbar ingin menjadi percontohan dalam pengelolaan wakaf. Sebab, saat permasalahan umat terselesaikan, maka sebagian masalah bangsa juga terselesaikan,” kata Mahyeldi.

Sementara itu, Ketua BWI Sumbar Dr. Japeri, MM menyebutkan, bahwa harapan dan ajakan dari Gubernur Sumbar Mahyeldi terhadap BWI Sumbar agar bekerja lebih profesional, tentunya untuk semata-mata mempercepat pengembangan dan penguatan wakaf di Sumbar.

“Lebih kurang 5000-an persil tanah wakaf di Sumbar saat ini tengah didata ulang. Untuk pendataan ini. Tim akan bekerja cepat dan melibatkan badan wakaf di 19 kabupaten/kota se-Sumbar. Khusus wakaf uang, karena hukum wakif mengatur dalam memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian uang miliknya dalam jangka waktu tertentu atau selamanya, maka bisa dimanfaatkan secara produktif dan hasilnya bisa untuk keperluan ibadah dan kesejahteraan umum,” ucapnya.

Menyikapi tuntutan undang-undang, sambung Japeri, maka BWI Sumbar ke depan akan segera mensosialisasikan gerakan wakaf ke seluruh madrasah di lingkungan Kemenag di Sumbar, mulai dari tingkat RA hingga MA, untuk menggerakkan wakaf Rp1.000 per bulan bagi setiap siswa.

“Kita akan memprogramkan gerakan wakaf uang ini sejak dini dengan membangun kebiasaan berwakaf pada anak didik kita di madrasak. Sehingga, kelak mereka ini lebih terbiasa untuk berwakaf,” ucap Japeri yang juga Ketua MUI Kota Padang itu lagi. (h/rel/win)

Keyword: BankBSIEkonomi SumbarSumbar
ShareTweetSendShare

BACA JUGA

Guspardi Gaus

Politisi PAN Tak Setuju Jabatan Gubernur Dihapus

Rabu, 01/2/23 | 08:41 WIB
RSAM Bukittinggi

Insentif Covid-19 RSAM Bukittinggi Rp99 Miliar, Pembagian Tidak Transparan Picu Polimik

Selasa, 31/1/23 | 19:48 WIB
Imunisasi Polio

Imunisasi Menurun Akibat Pandemi, Dinkes Sumbar Akan Galakkan Crash Program Antisipasi Polio

Selasa, 31/1/23 | 19:34 WIB
Pemerintah Kota Bukittinggi bakal memberi tanda khusus berupa pakaian adat kepada para pedagang kaki lima (PKL) di daerah itu. Pakaian adat akan menjadi tanda keseragaman para PKL resmi di Kota Bukittinggi. IRHAM

Difasilitasi Pemko, PKL di Bukittinggi Bakal Berjualan dengan Pakaian Adat

Selasa, 31/1/23 | 18:10 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Lion Air

    Animo Umrah Meningkat, Lion Air Tambah Penerbangan dari Padang Jadi 2x Seminggu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengertian Sako, Pusako dan Sangsoko di Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komunitas PKSA Perkenalkan Wisata Dama Batang Melalui Lomba Fotografer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bahayakan Pengguna Jalan dan Lingkungan, Kabel Fiber Optik Berserakan di Jalan Lintas Sumatra Bukittinggi-Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhirnya Terungkap, Ini Penjelasan Orang Tua Murid SDN 14 Gurun Laweh Kenapa Anaknya Berbohong!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusat Perlengkapan dan Kebutuhan Bayi Terlengkap, Miniku Baby Store Hadir di Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prajurit TNI AL Lanud Sutan Sjahrir Padang Tes Psikologi dalam Menguasai Senpi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Apa Ya! Developer Griya Elok Town House Beserta 4 Tergugat Lainnya Digugat Kaum Sikumbang di PN Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lestarikan Budaya, Nagari Lareh Nan Panjang Selatan Putuskan Alek Nagari Pada Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Insentif Covid-19 RSAM Bukittinggi Rp99 Miliar, Pembagian Tidak Transparan Picu Polimik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksihaluan.id@gmail.com

  0812 7790 1410
+62 812 7790 1410

  • Agam
  • Breaking News
  • Bukittinggi
  • Dharmasraya
  • Ekonomi
  • Entrepreneur
  • Galeri Foto
  • HALUAN
  • Hiburan
  • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
  • Kaba Ranah
  • Kaba Rantau
  • Kabupaten Solok
  • Kampus
  • Kota Solok
  • Lifestyle
  • Limapuluh Kota
  • Mentawai
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Padang
  • Padang Panjang
  • Padang Pariaman
  • Pariaman
  • Pariwisata
  • Pasaman
  • Pasaman Barat
  • Payakumbuh
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pesisir Selatan
  • POLITEKNIK NEGERI PADANG
  • Politik
  • Prakiraan Cuaca
  • Ranah & Rantau
  • Sastra Budaya
  • Sawahlunto
  • Sijunjung
  • Solok Selatan
  • Sumbar
  • Tanah Datar
  • Utama
  • Webtorial
  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 HarianHaluan.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata

Copyright © 2022 HarianHaluan.id