HARIANHALUAN.ID – Ketua Bundo Kanduang, Puti Reno Raudhah Thaib menyoroti tingkat perceraian di Sumbar yang semakin tinggi. Menurutnya, perceraian disebabkan pondasi pernikahan itu tidak kuat.
“Suami istri sama-sama tidak paham tujuan pernikahan itu apa, yang dimaksud pernikahan itu apa. Kalau orang menyadari jodoh itu sebagai pilihan dari Tuhan, apapun yang terjadi harus menghadapi dengan sabar dan ikhlas, barangkali juga tidak banyak yang akan bercerai,” katanya.
Kebanyakan yang ada, sambungnya, si istri itu tidak sabar dan ikhlas dengan keadaan. Sementara saat menikah juga tidak jelas modal dasarnya. Kondisi perceraian yang meningkat dikatakannya memang miris.
Selain itu, yang disayangkan banyak juga yang gugat cerai, artinya perempuan yang mengajukan perceraian. Hal itu juga perlu diperhatikan, katanya, adalah kondisi anak-anak yang menjadi korban dari perceraian tersebut.
“Jadi orang yang bercerai tidak bisa menyalahkan mana kepentingan dirinya mana yang untuk anak. Anak adalah tanggung jawab orang tua,” ucapnya. (*)
Baca Selengkapnya Di Koran Harian Umum Haluan Edisi Minggu 19 Juni 2022 atau Koran Digital Haluan di My.edisi Klik: www.harianhaluan.id