“Dananya lumayan besar, apalagi dilaksanakan pada saat pengetatan anggaran. Makanya, event organizer (EO) yang akan bertanggung jawab dalam pelaksanaannya harus benar-benar lolos seleksi ketat,” kata Budi.
Sejumlah program lain bidang pariwisata juga tengah disusun Budi bersama tim Dispar Sumbar. Misalnya, tagline “Taste of Padang” yang semula merupakan tagline untuk Sumbar yang disetujui Kemenpar, direncanakan akan dihibahkan menjadi tagline Kota Padang agar lebih spesifik.
Kota Padang juga tengah dipersiapkan untuk menyambut wisatawan dengan menjadikan Kota Tua di kawasan Muara menjadi andalan wisata Padang.
“Untuk mewujudkan semua program itu, tentunya dibutuhkan kerja sama berbagai pihak terkait, seperti ASITA, PHRI, tour guide, serta pelaku pariwisata dan masyarakat. Kesadaran untuk melayani para wisatawan akan datang dengan semaksimal mungkin, sehingga tercipta kesan yang baik dan menyenangkan,” katanya.
Pemimpin Perusahaan Haluan, Silvia Oktarice menyebutkan, Haluan siap mendukung Dispar Sumbar untuk melaksanakan program program tersebut. “Haluan memiliki media yang lengkap untuk publikasi. Mulai dari koran cetak, edisi digital, medsos IG dan FB, juga podcast. Semuanya bisa menjadi sarana promosi bagi dunia pariwisata Sumbar,” katanya.
Wapemred Haluan, Isra Hermanto menyebutkan, sejak beberapa tahun lalu, Haluan juga memiliki halaman dan ruang khusus untuk publikasi pariwisata Sumbar. “Semoga kerja sama ini akan semakin baik demi kemajuan pariwisata Sumbar,” kata Isra. (tim)