PADANG, HARIANHALUAN.ID— Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi daerah.
Komitmen ini diwujudkan dengan menjadikan pertanian sebagai salah satu Program Unggulan (Progul) dalam Gerakan Cepat Sumbar Sejahtera, dengan alokasi anggaran mencapai 10 persen dari APBD provinsi.
Gubernur Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Gubernur Vasko Ruseimy terus mendorong upaya peningkatan produksi, hilirisasi, serta perlindungan petani melalui asuransi pertanian.
Kebijakan ini didasarkan pada fakta bahwa mayoritas masyarakat Sumbar menggantungkan hidup dari sektor pertanian, baik sebagai petani langsung maupun pelaku usaha yang terhubung dengan hasil pertanian.
Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (Disbuntanhor) Sumbar, Febrina Tri Susila menegaskan bahwa pertanian adalah nadi perekonomian daerah yang harus dikembangkan secara serius dan berkelanjutan.
“Sektor pertanian tidak hanya menjadi sumber penghidupan, tapi juga tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah yang terus kami perjuangkan untuk dikembangkan,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (3/7).
Menurut Febrina, seluruh program yang dijalankan dinasnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan petani, sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha tani.