PADANG, HARIANHALUAN.ID — Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Ilham Wahab mengatakan, BPBD Sumbar bersama BNPB telah memasang sejumlah perangkat deteksi dini atau Early Warning System (EWS) banjir lahar dingin Gunung Marapi. “Kami telah memasang alat sensor pendeteksi ketinggian muka air, kamera CCTV, EWS dan sirine di beberapa aliran sungai yang ada di Gunung Marapi,” ucapnya.
Lewat pemasangan perangkat EWS, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan informasi secara cepat dan akurat terkait dengan potensi terjadinya banjir lahar dingin Marapi. Sehingga langkah evakuasi mandiri dapat dilakukan sesegera mungkin oleh masyarakat yang bermukim di kaki Gunung Marapi. “Kami juga telah memasang rambu-rambu jalur evakuasi dan juga titik pengungsian untuk masyarakat yang berpotensi terdampak bencana lahar dingin erupsi Gunung Marapi,” ucapnya.
Di samping ancaman bencana hidrometeorologis, ia mengingatkan bahwa hampir seluruh wilayah pesisir Sumbar adalah daerah dengan risiko tinggi bencana gempa dan tsunami. Hingga saat ini, pemerintah daerah (pemda) bersama BPBD terkait telah mencanangkan sejumlah program peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami. “Salah satu upayanya tersebut lewat pencanangan Nagari Tsunami Ready Community di beberapa daerah. Salah satunya di Nagari Ampiang Parak, Kabupaten Pessel,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat Sumbar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami. Apalagi hingga kini tidak ada perhitungan pasti yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa dan tsunami. (*)