Program ini bertujuan untuk melakukan screening dini terhadap kekerasan di lingkungan sekolah, serta melatih guru bimbingan konseling dengan kemampuan manajemen kasus, bekerja sama dengan psikolog dan akademisi Universitas Andalas.
Meski demikian, Desra menegaskan bahwa perubahan besar baru akan terjadi jika masyarakat ikut terlibat secara aktif. Karena itu, Pemprov melalui DP3AP2KB juga telah mengaktifkan fasilitator Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di berbagai nagari.
“Kalau tidak dilaporkan, korban akan terus tertekan. Pelakunya pun bebas berkeliaran,” pungkasnya. (*)