Mulyadi juga menyebut bahwa Pemko Pariaman membuka pintu lebar untuk kolaborasi dan siap memfasilitasi jika ada rencana kontribusi nyata dari para perantau, baik berupa investasi maupun program sosial.
“Pemko siap mendampingi. Bagi kami, setiap gagasan yang datang dari anak nagari adalah aset besar untuk membangun kampung halaman,” tegas Mulyadi.
Ia juga menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah dan tokoh perantau harus terus dijaga agar pembangunan tidak hanya bertumpu pada anggaran, tetapi juga pada partisipasi dan kepedulian kolektif. “Jika tidak bisa membangun kampung secara penuh, insya Allah, kami akan ikut berkontribusi untuk kemajuan kampung. Nanti kita ketemu lagi, insya Allah,” kata Basko. (*)