PADANG, HARIANHALUAN.ID — Sejumlah titik di Kota Padang gelap gulita karena matinya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Kondisi ini tak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tapi juga menimbulkan keresahan dan rasa tidak aman bagi warga serta pengguna jalan. Kecelakakaan dan tindak kejahatan akan mengintai setiap warga yang berada di lokasi tersebut.
Penelusuran Haluan pada Selasa (15/7) malam, dimulai dari simpang empat lampu merah Kalumpang By Pass, Kecamatan Koto Tangah, hingga Fly Over Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Ditemukan sedikitnya 70 unit PJU yang tidak berfungsi. Kondisi kerusakan beragam, mulai dari lampu yang redup, menyala sebagian, hingga padam total.
Kondisi serupa juga ditemukan di ruas jalan dari Fly Over BIM menuju Lubuk Buaya via Jalan Adinegoro hingga ke depan Polsek Koto Tangah. Di jalur ini, setidaknya 34 lampu PJU tak menyala sama sekali. Penerangan di sepanjang jalan tersebut praktis hanya mengandalkan sorotan lampu dari kendaraan yang melintas serta cahaya seadanya dari rumah warga sekitar.
“Saya melewati jalan ini hampir setiap malam sepulang kerja. Kalau lampu jalan mati, jujur saya merasa takut. Jalanan gelap dan sepi. Saya pernah lihat ada anak-anak muda kebut-kebutan di sini,” ungkap Ucok (52), seorang karyawan swasta yang setiap hari melintasi jalur Kalumpang–Lubuk Buaya.
Ucok berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki lampu-lampu jalan yang rusak. Ia khawatir jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa menjadi pemicu meningkatnya angka kejahatan jalanan.
Keluhan serupa disampaikan Marni (35 tahun). Perempuan yang sehari-hari berjualan bensin ketengan di pinggiran jalan By Pass ini mengaku takut untuk membuka kios terlalu larut malam karena kondisi penerangan yang tidak memadai. “Takut tiba-tiba ditabrak mobil atau truk yang lewat. Soalnya cahayanya gelap remang-remang. Makanya kadang kalau sudah sepi kios saya tutup saja. Takut kenapa-napa. Pokoknya sudah lama matinya. Waktu pastinya saya sudah lupa. Harapannya tentu kalau bisa segera diperbaiki. Karena memang sangat membahayakan,”ujarnya.