Situasi serupa juga terjadi di Kelurahan Anduring, di mana sekitar dua PJU ditemukan dalam kondisi mati. Sementara itu, di Kelurahan Kuranji, meski penerangan jalan cukup, sebagian besar lampu yang digunakan bukanlah lampu PJU standar, melainkan lampu biasa yang dinilai kurang maksimal dari sisi pencahayaan.
Di Kecamatan Padang Timur, khususnya di Kelurahan Andalas, fasilitas penerangan jalan terpantau cukup baik. Meski ada beberapa titik dengan lampu jalan yang mati, sebagian warga mengaku tidak terlalu terganggu. Mereka menilai kondisi tersebut belum mengganggu aktivitas malam hari secara signifikan karena sebagian besar PJU masih berfungsi normal.
Keadaan berbeda terjadi di Jalan Parak Jigarang Raya Kecamatan Anduriang. Kawasan yang terbilang cukup lengang di malam hari dengan penerangan yang tidak memadai berpotensi menimbulkan kejahatan. Terdapat tiga JPU yang tidak berfungsi, satu diantaranya redup sekali.
Sementara itu di sepanjang By Pass Simpang Balai Baru sampai simpang lampu merah dekat Baznas Kota Padang juga banyak yang mati. Sementara dari simpang lampu merah dekat Baznas Kota Padang menuju Masjid Raya Sungai Sapih Kecamatan Kuranji sekitar separuh lampu jalan mati. Malah pada sejumlah tiang listrik tak ada lampu terpasang.
Lampu PJU di kawasan Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, masih berfungsi, namun intensitas cahayanya dinilai belum memadai. Beberapa titik di kawasan tersebut masih tampak gelap, terutama pada sisi jalan yang tidak berdekatan langsung dengan permukiman warga.
Berdasarkan pantauan Haluan pada Selasa (15/7), penerangan hanya tersedia di sisi jalan yang dipadati rumah penduduk. Sementara sisi seberangnya, yang didominasi oleh pepohonan dan semak belukar, tampak gelap gulita tanpa pencahayaan tambahan.
Sementara itu PJU di kawasan Kelurahan Alai Parak Kopi, tepatnya di Jl Teuku Umar, Jl Alai Timur, Ampang, Jl Gajah Mada dan Jl KH Ahmad Dahlan sampai Selasa (15/7) malam terpantau aman. Dalam artian lampunya nyala. Tak ada daerah yang gelap. (*)