Solok dan Tanah Datar Juga Terbakar
Sementara itu, pada Sabtu (19/7/2025), karhutla juga melanda wilayah Kabupaten Solok. Api menjalar di delapan nagari, antara lain Nagari Saniangbaka, Junjuang Sirih dekat Puncak Gagoan, Jorong Sungai Lasi, Nagari Pianggu, Sulik Aia, Talang Babungo, Jorong Bukik Kili Koto Baru, dan Nagari Alahan Panjang. Hingga kini, belum ada laporan pasti terkait total luasan lahan yang terdampak.
Sehari sebelumnya, Jumat (18/7/2025), karhutla juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Tanah Datar. Titik api muncul di Nagari Padang Ganting dan Nagari Pagaruyung sekitar pukul 15.00 WIB.
Petugas berhasil memadamkan api pada hari yang sama. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 11 hektare lahan terdampak, satu hektare di Padang Ganting dan 10 hektare di Pagaruyung.
Langkah Antisipasi Terus Ditingkatkan
Menghadapi meningkatnya frekuensi karhutla, Pemprov Sumbar berkomitmen untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Selain langkah pemadaman, edukasi masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan juga digencarkan.
“Kami juga meminta partisipasi aktif masyarakat dan perangkat nagari untuk segera melaporkan jika melihat indikasi kebakaran,” tutur Rudy.
Dengan cuaca kering yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan, BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu karhutla. Pemprov menyiapkan skema darurat jika situasi semakin memburuk. (*)