PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dibawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Vasko Ruseimy terus mengintensifkan upaya percepatan pembangunan jalan tol Padang–Pekanbaru, khususnya pada segmen Sicincin–Bukittinggi–Payakumbuh–Pangkalan.
Kelanjutan Mega proyek infrastruktur tersebut, diyakini bakal menjadi motor penting menuju terwujudnya visi Sumatra Barat Sejahtera yang menjadi salah satu Tagline program unggulan pasangan Mahyeldi-Vasko.
“Untuk memastikan kepastian sumber pembiayaan proyek strategis nasional ini, kita terus berupaya melancarkan lobi-lobi ke pemerintah pusat melalui berbagai jalur,” ujar Gubernur Mahyeldi beberapa waktu lalu.
Menurut Gubernur Mahyeldi, dalam waktu dekat pihaknya bahkan akan segera ber koordinasi langsung dengan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Infraswil) guna mempercepat terwujudnya proyek yang telah lama dinantikan masyarakat Sumbar tersebut.
“Kita tidak akan tinggal tinggal diam melihat stagnasi proyek yang sangat krusial bagi konektivitas Sumatera Barat ini. Semua upaya termasuk lobi-lobi kr pusat akan kita tempuh,” tegasnya.
Plh Asisten II Bidang Perekonomian Setdaprov Sumbar Novrial menambahkan, satu langkah penting yang telah dilakukan, adalah menyampaikan permohonan dukungan langsung kepada Menko Infraswil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta.
“Pertemuan terakhir telah kita lakukan bersama tim Pemprov Sumbar dan Menko Infraswil. Kita menyampaikan langsung permohonan dukungan untuk percepatan pembiayaan jalan tol ini,” ujar Novrial kepada Haluan, Senin (21/7/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung baru-baru ini di Jakarta, Sumbar diwakili Novrial bersama Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf, serta nantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Sumbar, Rifda Suryani.
Saat ini, Pemprov Sumbar juga tengah mengatur jadwal pertemuan resmi antara Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan AHY guna memperkuat dukungan politik dan administratif dari pusat.
Langkah lobi ini tidak hanya difokuskan pada Kemenko Infraswil. Novrial mengungkapkan bahwa sebelumnya pemprov juga telah membangun komunikasi intensif dengan Bappenas dan Kementerian PUPR.
Hasilnya, Proyek tol ini bahkan telah berhasil masuk ke dalam dokumen perencanaan nasional berupa Blue Book dan Green Book yang menjadi landasan dalam penganggaran proyek strategis nasional.