“Frame pembiayaan proyek ini seluruhnya melalui pusat. Jadi lobi ke pusat menjadi kunci utama. Kita tidak hanya menunggu, tapi aktif mendekati berbagai pihak,” katanya.
Tak hanya dari sisi pembiayaan, Pemprov Sumbar juga menyiapkan langkah-langkah teknis dan sosial untuk memastikan proyek ini berjalan cepat dan minim hambatan.
Komunikasi telah diintensifkan dengan Balai Wilayah Jalan Sumbar. Dalam waktu dekat, Pemprov Sumbar juga akan membentuk tim percepatan pembangunan tol yang akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur.
Di samping itu, kesiapan juga dilakukan menghadapi berbagai kemungkinan kendala sosial di lapangan. Saat ini, pemprov telah menyiapkan rute-rute alternatif melalui pendekatan double track strategy, apabila terjadi penolakan dari masyarakat di jalur yang direncanakan.
“Kita tidak ingin terhambat oleh persoalan sosial-budaya. Kalau memang ada lokasi yang tidak memungkinkan, kita akan siapkan rute baru yang lebih bisa diterima masyarakat, tetap sesuai arahan pemerintah pusat,” ucap Novrial.
Pemerintah provinsi berharap dengan langkah-langkah komprehensif ini, proyek jalan tol yang menghubungkan Sicincin hingga Pangkalan dapat segera terealisasi. Proyek ini dinilai penting tidak hanya sebagai penghubung antardaerah, tetapi juga sebagai pengungkit ekonomi, membuka akses logistik, serta mendorong pertumbuhan kawasan-kawasan baru di Sumbar.
“Prinsipnya, kita ingin proyek ini berjalan cepat, efisien dan aman dari sisi sosial, serta budaya masyarakat. Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi masa depan ekonomi Sumbar,” tutur Novrial. (ADPSB)