LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan terus meluas. Hingga Kamis (24/7/2025), api telah menghanguskan lebih dari 130 hektare lahan sejak pertama kali terdeteksi pada 17 Juli 2025 lalu.
Kebakaran terjadi di area perbukitan curam yang berbatasan langsung dengan kawasan wisata alam Lembah Harau, salah satu destinasi unggulan geowisata Sumbar. Api membakar hutan sekunder, semak belukar, serta kebun milik warga di lereng-lereng bukit berbatu.
Kondisi makin mengkhawatirkan karena titik api mulai mendekati area wisata dan permukiman warga. Asap pekat juga telah menyelimuti sejumlah kawasan, terutama di sekitar Nagari Tarantang.
“Beberapa warga, terutama lansia dan anak-anak, mulai mengeluhkan sesak napas. Kami tengah menyiapkan langkah antisipasi evakuasi dini jika kabut asap semakin parah,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Lima Puluh Kota, Syahrul Damanik, Kamis (24/7/2025).
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Manggala Agni masih terus melakukan upaya pemadaman manual, namun medan yang curam menyulitkan proses pemadaman darat. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang diluncurkan hari ini diharapkan dapat mempercepat proses penanggulangan.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, serta segera melapor jika menemukan titik api. Pemerintah daerah juga tengah mempertimbangkan penambahan bantuan logistik dan tenaga untuk mempercepat penanganan. (*)