Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,736, naik dari 0,730 pada September 2024. Sementara Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) meningkat dari 0,154 menjadi 0,164.
Jika dibandingkan dengan Maret 2024, P1 menurun dari 0,744 menjadi 0,736, namun P2 naik dari 0,147 menjadi 0,164.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Sugeng menyebut, ada beberapa faktor ekonomi yang memengaruhi tren kemiskinan selama periode Maret 2024–Maret 2025, di antaranya:
1. Inflasi Sumbar sebesar 0,60 persen (Februari 2025 terhadap September 2024).
2. Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2025 sebesar 4,66 persen secara tahunan (yoy), dan tumbuh 2,02 persen dibanding triwulan III-2024.
3. Konsumsi rumah tangga triwulan I-2025 tumbuh 4,12 persen (yoy), naik 2,52 persen dibanding triwulan III-2024.
4. Nilai Tukar Petani (NTP) Februari 2025 sebesar 128,99, naik 2,81 persen dibanding September 2024.
5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2025 sebesar 5,69 persen, turun dari 5,75 persen pada Agustus 2024.
Secara keseluruhan, capaian ini menunjukkan arah positif penanggulangan kemiskinan di Sumatera Barat, meski masih perlu perhatian lebih dalam menangani ketimpangan, terutama di wilayah pedesaan. (*)