PEKANBARU, HARIANHALUAN.ID –PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) II Pekanbaru berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2025. Hingga 24 Agustus, total omset yang berhasil dihimpun mencapai Rp8,5 triliun dengan outstanding loan (OSL) gross sebesar Rp4,4 triliun.
Capaian membanggakan ini didukung oleh 266 outlet, 3.157 agen aktif, serta hampir 850 ribu nasabah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru yang tersebar di tiga provinsi wilayah kerja, yakni Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau.
Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Yan Gustian mengungkapkan, capaian ini menjadi indikasi kuatnya kepercayaan publik terhadap semua layanan yang disediakan PT Pegadaian.
“Kami terus berupaya menghadirkan solusi keuangan yang mudah, aman, dan terjangkau. Angka capaian ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari kepercayaan nasabah yang terus tumbuh di Sumatra,” ujarnya pada sesi Press Briefing Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS) di Pekanbaru Rabu (27/8/2025) kemarin.
Pada tahun ini, PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru melalui dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Jurnalistik dan UKW yang diikuti 20 orang wartawan yang berasal dari wilayah Provinsi Sumatra Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
Kegiatan peningkatan kompetensi wartawan ini, terselenggara berkat kerjasama dengan Center For Public Relations Outreach and Communication (CPROCOM) serta Lembaga Pers Doktor Soetomo (LPDS).
Berdasarkan data yang disampaikan dalam sesi Press Briefing PT Pegadaian, wilayah Batam menjadi penyumbang terbesar dengan omset Rp3,6 triliun serta 384.699 nasabah aktif. Kemudian disusul Pekanbaru dengan omset Rp2,7 triliun dan 254.190 nasabah, serta Padang dengan Rp2,1 triliun dan 209.930 nasabah.
Selain pembiayaan, segmen emas juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hingga Agustus 2025, gramasi cicil emas di PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru tercatat mencapai 276 kilogram, deposito emas 59 kilogram, dan saldo tabungan emas 700 kilogram.
“Minat masyarakat terhadap produk emas terus meningkat, baik sebagai instrumen investasi maupun tabungan jangka panjang,” jelasnya.