Mayoritas pengguna berasal dari kalangan ekonomi bawah dan marginal, terutama pengguna ganja. Sementara pengguna sabu, berasal dari kelompok ekonomi sedikit lebih tinggi, meski kini sabu pun dijual dengan paket hemat. “Sabu sekarang ada yang dijual Rp50.000 per paket, cukup untuk tiga kali sedot. Bayangkan, murah, tapi mematikan,” katanya. Ia menyatakan, BNNP Sumbar akan terus fokus mengejar bandar, kurir, dan jaringan pengedaran besar. Sementara pecandu tetap diarahkan ke rehabilitasi. “Penyalahguna tetap kami upayakan rehabilitasi. Tapi bandar dan pengedar akan kami kejar habis. Tidak ada kompromi,” katanya menegaskan. (*)