PADANG, HARIANHALUAN.ID – Menjaga stabilitas harga jagung bagi peternak tetap terjangkau,Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) mulai menyalurkan program stabilisasi pasokan dan harga pangan jagung.
Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumbar, Darma Wijaya menyebutkan, saat ini Bulog Sumbar diberikan pasokan untuk mendistribusikan jagung sebanyak 4.300 ton yang berasal dari Lampung. Saat ini, sekitar 200 ton jagung telah didistribusikan kepada peternak penerima manfaat yang telah terdata.
“Untuk wilayah yang menjadi prioritas pendistribusian yaitu berada di Kota Payakumbuh yang merupakan sentra peternakan di Sumbar,” kata Darma, Selasa (14/10) di kantornya.
Darma menjelaskan, selain Kota Payakumbuh, sejumlah daerah lain seperti Solok, Bukittinggi, dan Sijunjung juga mulai menerima suplai serta daerah lainnya. Untuk harga jagung dijual kepada peternak dengan harga sebesar Rp5.500 per kilogram (Kg).
“Harga tersebut lebih murah dari harga pasar sebagai bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitasi harga. Dengan harga dimaksud diharapkan harga telur dan daging di pasaran ikut terjaga,” tambahnya.
Darma menambahkan, distribusi jagung ini ditujukan bagi peternak yang telah terdaftar dalam data resmi yang ditetapkan Bappenas dan kementerian terkait. Dengan memastikan spesifikasi jagung yang berkualitas diberikan kepada peternak.
“Jadi jumlah yang telah ditetapkan sudah ada daftar namanya sesuai by name by address. Bagi yang tidak ada namanya maka belum bisa kami berikan,” lanjutnya.