Ini merupakan langkah nyata dari Kementerian BUMN bersama-sama dengan BUMN untuk mendorong peningkatan perekonomian, khususnya dalam bidang pariwisata yang ada di Sumbar.
“Kolaborasi antar BUMN, pemda setempat, TNI, Polri dan para pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk kesuksesan program ini. Kami dari Kementerian BUMN berharap agar semua pihak dapat saling berkolaborasi, sehingga program ini dapat segera memberi manfaat nyata bagi masyarakat Sumbar, khususnya Kota Sawahlunto,” ujar Tedi Bharata.
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mengatakan, pembangunan Sumbar perlu dilakukan secara bersama-sama dan harus saling berkolaborasi. Diharapkan agar pemerintah daerah bisa memanfaatkan berbagai potensi yang ada di Sumbar.
“Membangun Sumbar tidak bisa dilakukan sendiri. Harus dilakukan secara bersama-sama. Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN dan seluruh BUMN yang terlibat dalam merealisasikan pengoperasian kembali KA Mak Itam ini,” ujar Andre.
“Kick off ini menjadi tanda dimulainya perbaikan sarana dan prasarana jalur KA Sawahlunto-Muaro Kalaban yang sarat akan potensi pariwisata. Perbaikan akan dilakukan dengan sebaik mungkin, penuh ketelitian, dan tetap mengutamakan keselamatan,” kata Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo.
Didiek menambahkan, momen ini merupakan momen yang istimewa dan bersejarah di mana kolaborasi empat BUMN akan memperbaiki dan mengoperasikan kembali jalur KA yang penuh sejarah. Pengoperasian kembali jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban akan menjadi semangat baru dalam pemulihan perekonomian melalui sektor pariwisata.