HARIANHALUAN.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur Padang mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, yang berpotensi terjadi di pesisir pantai Kota Padang pada tanggal 1 sampai 7 Juli 2022.
Peningkatan gelombang tinggi terjadi di wilayah bibir pantai mencapai 1 hingga 1,5 meter.
Kepala BMKG Maritim Teluk Bayur, Syafrizal melalui Prakirawan BMKG, Ferdy menyampaikan bahwa hasil pantauan dan hasil model yang dibuat BMKG memang kondisi untuk perairan di Kota Padang memang tidak bersahabat.
Selain di Kota Padang, katanya, gelombang tinggi juga terjadi di perairan lainnya, seperti Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam, Pasaman Barat, yang terjadi di bibir pantai yang juga bisa mencapai 1 meter hingga 1,5 meter.
“Jadi memang bisa dikatakan tiga hari terakhir ini terjadi gelombang tinggi, dan akan terjadi tiga hari kedepannya. Diperkirakan fenomena ini akan terjadi selama sepekan,” ujarnya, Senin (4/7/2022).
Ferdy menyampaikan bahwa fenomena gelombang tinggi tidak akan menimbulkan tsunami, karena penyebab pemicu yaitu gempa bumi. Menurutnya, gelombang tinggi ini murni fenomena gelombang tinggi saja dan tidak ada hubungannya dengan tsunami.