Usulan itu, kata Daswippetra, atas serapan aspirasi dari masyarakat. Sebab, risiko kecelakaan di Sitinjau Laut cukup besar.
“Masyarakat penguna Jalan Sitinjau Laut mengusulkan pada saya sebagai Angota DPRD Provinsi Sumbar, untuk pembuatan jalur penyelamat di ruas Jalan Padang-Solok (Sitinjau lauik), karena sering terjadi kecelakaan akibat rem blong di lokasi itu,” ucapnya.
Ia berharap usulan itu hendaknya bisa ditindaklanjuti pihak berwenang. “Tetapi itukan tidak wewenang provinsi, jalur Padang-Solok adalah wewenang Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Barat. Dimana dananya dari APBN untuk pembuatan jalur penyelamat, harapan kita tentu bisa ada tindaklanjutnya,” kata politisi Partai PPP ini.
Sebagai angota DPRD Provinsi Sumbar, politisi yang berkampung halaman di Kota Solok ini mengatakan, akan mengusulkan pembuatan jalur penyelamat tersebut ke Balai Pelaksana Jalan dan Dinas Binamarga Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumbar.
Menurutnya, usulan itu timbul dari kepedulian dari apa yang dibutuhkan masyarakat. DPRD, sambungnya, harus memiliki sikap peduli dan kritis atas perosalan di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, untuk penanggulangan bencana, pemerintah perlu melakukan perbaikan tebing di tempat-tempat yang rawan lonsor. “Seperti pembuatan trap pada tebing, juga membuat protektion tebing. Saya rasa tidak terlalu sulit, karena yang rawan itu jika ditotal lebih kurang 3 km,” ucapnya menutup. (*)