Hingga saat ini, Daihatsu telah mendukung 7 lokasi konservasi penyu yang berada di Batu hiu, Pangandaran yang diresmikan pada 2010; menyusul Perancak, Bali (2011); Pulau Pramuka di Taman Nasional Kepulauan Seribu (2014); Pasir Jambak, Padang (2018); Pantai Binasi di Tapanuli (2019); Alun utara, Bengkulu (2020); dan Jogosimo di Kebumen (2021). Daihatsu juga telah menetaskan serta melepas-liarkan sebanyak lebih dari 400.000 Tukik di seluruh Indonesia sejak 2010.
Tak hanya itu, Daihatsu juga mendeklarasikan komitmen program Penyu Untuk Indonesia, dan menjadi satu-satunya perusahaan di sektor swasta yang juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia menyatakan komitmennya dalam usaha pelestarian lingkungan pada forum Our Ocean Conference yang diselenggarakan di Bali pada tahun 2018 lalu.
Selain bertujuan sebagai fasilitas pelestarian penyu, Konservasi Penyu binaan Daihatsu juga menjadi media edukasi bagi pengunjung, serta aktif menerima kunjungan dari sekolah, mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, hingga para wisatawan.
“Kegiatan ini merupakan komitmen Daihatsu dalam menjaga kelestarian lingkungan sejalan dengan program CSR, khususnya pilar Hijau Bersama Daihatsu di bidang keanekaragaman hayati, yakni Penyu Untuk Indonesia. Kami berharap, aktivitas ini dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, serta dapat menjadi sarana edukasi dan pariwasata yang edukatif,” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam kata sambutannya di Bali pada 29 Juli 2022. (*)