• Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 3 Februari 2023
12 Rajab 1444
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Utama
  • Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Opini
  • Pariwisata
  • Entrepreneur
  • Webtorial
Home Utama

Potensi Kearifan Lokal dalam Pengembangan Wisata Halal di Sumbar Cukup Besar

RedaksiRedaksi
Jumat, 11/3/22 | 16:45 WIB
Masjid Raya Sumbar menjadi salah satu ikon wisata halal di Ranah Minang. Banyak wisatawan yang singgah untuk beribadah dan berswafoto di salah satu masjid dengan arsitek terbaik ini. FAJAR

Masjid Raya Sumbar menjadi salah satu ikon wisata halal di Ranah Minang. Banyak wisatawan yang singgah untuk beribadah dan berswafoto di salah satu masjid dengan arsitek terbaik ini. FAJAR

0
SHARES
ShareTweetSendShare

PADANG, HALUAN — Kearifan lokal Sumatra Barat (Sumbar) dinilai menjadi salah satu potensi yang cukup besar dalam perkembangan wisata halal. Sebab, tujuan wisata tidak hanya bergantung pada produk wisata, namun juga suasana yang memberikan pengalaman bagi para pelancong.

Pengamat Wisata Unand, Sari Lenggogeni kepada Haluan mengatakan, wisata halal pada dasarnya bukan berarti mensyariahkan destinasi atau kawasan wisata. Akan tetapi, konsep itu merupakan upaya untuk menambah layanan dan fasilitas yang dapat mengakomodir kebutuhan wisatawan muslim.

BACA JUGA

Bupati Agam Terima Penghargaan dari Ombudsman Perwakilan Sumbar

Jumat, 03/2/23 | 18:33 WIB
Peluncuran BRI Institue menjadi Cyber University.  IST

BRI Institute Kini Jadi Cyber University

Jumat, 03/2/23 | 18:24 WIB

“Banyak yang masih salah persepsi. Wisata halal bukan produk, tapi layanan tambahan yang diperuntukkan bagi wisatawan muslim yang dibangun lewat berbagai aspek. Wisata halal ini keberadaannya adalah usaha untuk memberi kenyamanan wisatawan muslim saat berlibur atau berwisata,” katanya, Kamis (10/3/2022).

Wisatawan muslim saat akan berlibur, Sari menambahkan, akan mempertimbangkan destinasi yang akan dikunjungi punya fasilitas yang mendukung agar mereka tetap bisa menjalankan prinsip-prinsip agama.

“Misalnya mereka butuh tempat ibadah, makanan yang terjamin kehalalannya, dapat dengan mudah mengetahui waktu salat,  mendapatkan pelayanan yang baik dan jujur. Jadi, posisinya (wisata halal) memperkuat layanan destinasi, bukan produk,” katanya.

Hal itu, sambung Sari, sudah dilakukan Malaysia yang telah terkenal dengan halal destination. Menurutnya, apa yang ditawarkan Malaysia bukan produk, melainkan daya tarik, keramahan, dan kebersihan di tempat wisata serta fasilitas pendukung lainnya.

Sementara itu, Sari menyebutkan, Sumbar dengan kearifan lokal dan yang dikenal dengan falsafah hidup di ABS-SBK punya potensi untuk dimaksimalkan. Bahkan beberapa di antaranya sudah menjadikan ikon wisata, seperti Masjid Raya Sumbar dan Islamic Center Padang Panjang.

“Di Sumbar sendiri, sangat jarang ditemukan kegiatan wisata, seperti tari dan lain sebagainya yang menggunakan pakaian terbuka. Jadi kita sudah ada bekal, di samping menyediakan fasilitas agar wisatawan muslim bisa menjaga prinsip agama, pengelola juga harus memperhatikan kenyamanan pengunjung saat menggunakan fasilitas itu. Tidak cukup hanya menyediakan, tapi kenyamanan tetap diutamakan,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan, salah satu upaya dalam memperkuat pertumbuhan wisata halal di Sumbar dengan penyertaan label halal atau sertifikasi halal sebagai standar tolok ukur bagi wisatawan.

“Jadi yang perlu kita lengkapi dan benahi adalah sertifikasi halal di setiap amenitas kita. Harapannya wisatawan bisa berwisata dengan nyaman, tetapi tetap bisa menjalankan kewajiban beribadah, mendapatkan akses untuk kuliner yang higienis dan halal,” katanya.

Budi menjelaskan, secara umum konsep wisata halal bukan pariwisata yang yang menerapkan syariat secara penuh. Namun pengembangan wisata yang dengan menyediakan amenitas atau fasilitas wisata atau destinasi seperti hotel, restoran, bar, sarana olahraga dan lainnya memenuhi standar syariah.

Sementara itu, Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) menilai, salah satu potensi wisata halal Sumatra Barat yaitu kunjungan atau perjalanan religi. Hal ini terlihat dari puluhan ribu jemaah syatariah melakukan ziarah ke Sumatra Barat.

Ketua DPD Asita Sumbar, Darmawi mengatakan, para jemaah ziarah tersebut berasal dari Sumbar, Bengkulu, Jambi dan Pulau Jawa. “Kegiatan ziarah dilakukan untuk mengenang jasa guru-guru, alim ulama terdahulu yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di Sumbar,” kata Darmawi.

Menurut Darmawi, ziarah ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya di awal Bulan Rajab hingga sebelum Ramadan oleh jemaah. Terdapat sejumlah tujuan ziarah yang cukup sering dikunjungi, yaitu di Kiambang yang dikenal dengan Syeikh Inyiak Kiambang, kemudian ada di Koto Tuo juga Syeikh Inyiak Koto Tuo atau Syeikh Ismail, kemudian di Malalo, di Calau dan di Kolok.

“Setiap bulan syafar juga ada di Ulakkan, yaitu Syeikh Burhanuddin. Mereka tadi yang disampaikan adalah anak murid Syeikh Burhanuddin selaku penyebar agama Islam di Sumbar,” tuturnya.

Lebih jauh, Darmawi menyebutkan, kegiatan ziarah tersebut bagian daripada wisata religi yang dikenal dengan maksud dakwah dan ibadah. Tujuannya tidak lain memuliakan guru dan ulama, di samping sebagai bagian dari adab ketika memasuki bulan suci Ramadan, untuk menziarahi makam keluarga juga para guru terdahulu.

Menurut Darmawi, wisata religi ini masih banyak didapati di sejumlah kabupaten kota di Sumbar. Seperti Kota Pariaman dan Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Dharmasraya dan Kota Sawahlunto, Koto Tuo Agam dan Kota Padang Panjang.

Darmawi menilai, potensi wisata religi dan ziarah ini sebagai bagian dari produk wisata yang potensial untuk dikembangkan selain dari lima potensi wisata lainnya, seperti wisata alam, budaya, atau pun kuliner.  (h/rga)

Tags: Budayakearifan lokal
ShareTweetSendShare

BACA JUGA

Bupati Agam Terima Penghargaan dari Ombudsman Perwakilan Sumbar

Jumat, 03/2/23 | 18:33 WIB
Peluncuran BRI Institue menjadi Cyber University.  IST

BRI Institute Kini Jadi Cyber University

Jumat, 03/2/23 | 18:24 WIB
Bupati Tanah Datar Eka Putra,saat menghadiri wirid yasinan di Masjid Babussalam Kapuah Pagaruyung, Kamis (2/2). EMRIZAL

Bupati Tanah Datar Apresiasi Kelompok Wirid Yasinan

Jumat, 03/2/23 | 18:09 WIB

Perangkat Daerah Wajib Perhatikan Penganggaran

Jumat, 03/2/23 | 17:17 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Jumat Curhat

    Program Jumat Curhat, Zamri Sujud Syukur Saat Rumahnya Diterangi Listrik Berkat Bantuan Kapolres Pariaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Tanah Datar Resmikan Anugrah Luxury Furniture

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuota Pupuk Subsidi Tahun 2023 di Kota Pariaman Berkurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengertian Sako, Pusako dan Sangsoko di Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMA Praja Nusantara Sumbar Hadir di Padang dan Padang Pariaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditlantas Polda Sumbar Gelar Operasi Keselamatan Singgalang 2023, Tilang Manual Diberlakukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KKN UNP Gelar Turnamen Futsal Se-Kecamatan IV Koto Aur Malintang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengurus Komite MIN 3 Padang Dikukuhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Telkom Dukung Pembangunan Desa melalui Sustainable Tourism Development

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perumda Tirta Saiyo Gandeng Kejari Pasaman untuk Pendampingan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksihaluan.id@gmail.com

  0812 7790 1410
+62 812 7790 1410

  • Agam
  • Breaking News
  • Bukittinggi
  • Dharmasraya
  • Ekonomi
  • Entrepreneur
  • Galeri Foto
  • HALUAN
  • Hiburan
  • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
  • Kaba Ranah
  • Kaba Rantau
  • Kabupaten Solok
  • Kampus
  • Kota Solok
  • Lifestyle
  • Limapuluh Kota
  • Mentawai
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Padang
  • Padang Panjang
  • Padang Pariaman
  • Pariaman
  • Pariwisata
  • Pasaman
  • Pasaman Barat
  • Payakumbuh
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pesisir Selatan
  • POLITEKNIK NEGERI PADANG
  • Politik
  • Prakiraan Cuaca
  • Ranah & Rantau
  • Sastra Budaya
  • Sawahlunto
  • Sijunjung
  • Solok Selatan
  • Sumbar
  • Tanah Datar
  • Utama
  • Webtorial
  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 HarianHaluan.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata

Copyright © 2022 HarianHaluan.id