HARIANHALUAN.ID – Rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap KUPA PPAS-P Tahun 2022 yang dijadwalkan, Senin (22/8/2022) pukul 10.00 WIB batal digelar.
Wali Kota Padang, Hendri Septa yang dijadwalkan hadir tidak kunjung datang hingga pukul 16.00 WIB. Pada hari yang sama, Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Kota Padang dan Guru Honorer Non kategori Usia 35 (GTKHNK 35+) beramai-ramai menggeruduk Gedung DPRD Kota Padang sejak pagi hingga pukul 16.00 WIB.
Mereka meminta Wali Kota Padang hadir untuk menjelaskan nasib mereka yang belum diangkat sebagai guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan belum mendapatkan SK.
Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani mengatakan, akan memperjuangkan nasib guru honorer dalam tempo sesingkat-singkatnya.
“Kita sudah menerima aspirasi 1.226 FGLPG. Dari pertemuan kami, Insyaallah akan kami perjuangkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita selesaikan hari ini dengan mengundang wali kota dan jajaran,” ujar Syafrial Kani.
Lebih lanjut Ia menyebut, terkait intimidasi yang diterima guru honorer untuk memastikan hasilnya kepada wali kota.