HARIANHALUAN.ID — Program pengembangan tanaman kaliandra di kawasan perhutanan sosial yang dilakukan PT Semen Padang mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar, Yozawardi.
Pasalnya, program penanaman pohon tersebut dinilai mendukung isu Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Yozwardi menjelaskan, Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan sebuah kondisi yang ingin dicapai di mana tingkat serapan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada Tahun 2030 akan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi.
“Kaliandra ini banyak manfaatnya dan juga bisa dijadikan sebagai wood pellet (bahan bakar alternatif). Kami berharap, kaliandra ini bisa menjadi sumber energi baru terbarukan. Makanya, saya mengapresiasi PT Semen Padang, karena program ini juga akan menambah tutupan hutan,” kata Yozawardi usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan di Wisma Indarung, Rabu (24/8/2022).
Penandatangan PKS itu dilakukan oleh Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis dan Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi, serta disaksikan Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang, Oktoweri, Kepala Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Bappeda Sumbar, Benny Sati dan Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Thamrin.
Lebih lanjut Yozawardi menjelaskan, soal penanaman kaliandra dapat mendukung isu Indonesia’s Net Sink 2030. Kata dia, untuk mencapai FOLU Net Sink 2030 itu, ada beberapa kegiatan strategis yang dilakukan. Salah satunya, menanam pohon, terutama di lokasi perhutanan sosial yang tentunya berdampak baik kepada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan.