HARIANHALUAN.ID – Si kembar, Repan Maulana dan Repin Maulana (13) selamat dari lalapan si jago merah. Padahal si kembar sempat terpisah waktu api mulai membesar dalam kejadian kebakaran di Tabiang Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Rabu (7/9/2022) pukul 03.00 WIB.
Ahmad Safri Dt Paduko Rajo Lelo kepada Harianhaluan.id di dekat puing-puing bekas kebakaran itu menjelaskan, api yang diperkirakan akibat konsleting listrik membakar loteng rumah permanen itu.
Melihat api membesar, Eri sang istri menjerit, enam orang dewasa yang ada di dalam rumah berhamburan keluar, bahkan Eri sampai di luar pinggir jalan lintas Sumatra itu langsung pingsan.
Anggota keluarga lainnya melihat si kembar hanya sendirian tanpa ada kembarannya. Ia langsung masuk menerobos api yang sudah besar, namun dari luar ada teriakan si kembar sudah di luar rumah.
“Karena gelap, jadi tidak kelihatan si kembar sudah di luar rumah keduanya,” ujarnya.
Si kembar yang masih duduk di kelas 1 SMP itu selamat dari api, namun semua isi rumah habis termasuk dua unit sepeda motor, sementara satu unit sepeda motor selamat dari jilatan api.
Namun, kata Ahmad, buku-buku kakak si kembar Vela yang kuliah di STIKES, habis terbakar termasuk satu unit handphonenya. “Biarlah, yang penting nyawa selamat,” ucap Ahmad.
Ia menambahkan, awal api tampak sekitar pukul 03.00 WIB, namun karena nomor pemadam kebakaran tidak ada, salah seorang tetangganya pergi ke rumah anggota Satpol PP, kemudian langsung kontak ke Pos Pulau Punjung dan Pos Sitiung. kedua mobil tiba di lokasi api sudah memamah semua atap, namun api langsung dibatasi oleh tim pemadam agar tidak membakar bangunan yang ada tepat di samping rumah yang terbakar.
Pantauan di lokasi kebakaran, warga sekitar langsuang bergoro merobohkan bangunan yang terbakar agar tidak menimpa orang sekitar serta membersihkan puing-puing kebakaran.(*)