Sedangkan untuk program pemberdayaan HKm, ujarnya, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan kelompok masyarakat yang berjumlah sebanyak 20 KK yang berada di sekitar HKm Sikayan Balumuik seluas 300 hektare.
“Konservasi ikan bilih dan pembedayaan HKm Sikayan Balumuik, serta forum nagari adalah program unggulan TJSL perusahaan,” tuturnya.
Untuk pilar hukum dan tata kelola dengan anggaran Rp147 juta, dimanfaatkan untuk program pembiayaan kegiatan yang dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan operasional TJSL. “Realisasi dana TSJL ini akan terus bertambah hingga akhir tahun. Karena, perusahaan menargetkan realisasi dana TJSL sebesar Rp19,5 miliar pada 2022,” ujar Iskandar. (*)