Untuk itu, kata Asri melanjutkan, sesampai di lokasi bencana gempa, relawan TRC diminta untuk cepat berkoordinasi dan cepat untuk bertindak. “TRC itu harus cepat. Relawan TRC itu tidak butuh waktu lama untuk berpikir. Jadi, harus berkoordinasi secara cepat,” ujarnya.
Kepada 10 relawan TRC Semen Padang yang diberangkatkan ke Cianjur, Asri pun berpesan untuk menjaga keselamatan selama berada di lokasi bencana gempa di Cianjur. “Artinya, sehat pergi, selamat bekerja dan selamat kembali ke Semen Padang,” kata Asri.
Semetara itu, koordinator TRC Semen Padang untuk bencana gempa Cianjur, Saparuddin mengatakan, relawan TRC berangkat ke lokasi gempa Kabupaten Cianjur melalui jalur udara. Setiba di lokasi bencana, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas BUMN (Jasa Marga) dan pihak terkait lainnya yang ada di sana.
“Selama berada di lokasi bencana, aktivitas yang kami lakukan adalah penanggulangan bencana bekerja sama dengan penanggungjawab daerah setempat, serta melakukan pertolongan dan evakuasi korban. Kemudian, kami juga melaporkan kepada Manajemen Semen Padang untuk perkembangan di Cianjur,” katanya.
Seperti diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan dampak yang sangat besar hingga menelan banyak korban. Selain korban jiwa dan luka-luka, gempa juga menyebabkan banyaknya bangunan rusak berat. (*)