DPRD Sumbar Desak Balairung Segera Dikerjasamakan dengan Pihak Ketiga

Hotel Balairung

HARIANHALUAN.ID – Komisi III DPRD Sumbar mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) melaksanakan rekomendasi DPRD, agar pengelolaan Hotel Balairung dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Hal ini ditegaskan Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Ali Tanjung, usai melaksanakan studi komparatif ke Grand Hotel Preanger Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022).

Ali Tanjung mengatakan, dari studi komparatif yang dilaksanakan Komisi III ke Grand Hotel Preanger Bandung diketahui, hotel tersebut memiliki total aset sekitar Rp200 miliar dan mampu menyumbang untuk kas daerah sebesar Rp29 miliar pertahun. “Pola pengelolaan Hotel Preanger ini harus dicontoh oleh Pemprov Sumbar,” katanya.

Jika dibandingkan dengan Hotel Balairung, kata Ali Tanjung,  Balairung sebagai salah satu BUMD milik Pemprov Sumbar memiliki aset sekitar Rp150 miliar,  namun hingga sekarang tidak pernah bisa mendatangkan keuntungan untuk daerah.

“Hotel Balairung merupakan salah satu BUMD Sumbar. Selama 10 tahun terakhir belum pernah memberikan kontribusi deviden pada kas daerah, sangat disayangkan belum ada tindakan apa-apa dari Pemprov Sumbar. Ini patut kita pertanyakan, ada apa?” kata Ali Tanjung.

Ia menambahkan, berangkat dari hasil studi komparatif Komisi III DPRD Sumbar yang  dilakukan dari tanggal 27 hingga 30 November 2022 di Jabar, diharapkan Pemprov Sumbar segera melaksanakan rekomendasi, agar pengelolaan Balairung segera dipihak ketigakan.

Dia juga mengkritik langkah Pemprov Sumbar yang mengangkat Kepala Biro Perekonomian menjadi komisaris hotel tersebut, bagaimana nanti kinerjanya sebagai pembina dan pengurus BUMD, namun juga terlibat dalam pengelolaan Balairung, tentu akan berdampak buruk terhadap kinerja komisaris.

“Dengan jabatan  tersebut, Kepala Biro Perekonomian tentu juga menerima gaji, namun sayang hotel itu tidak pernah untung,” katanya.

Diketahui, Grand Hotel Preanger adalah hotel berbintang lima yang terletak di pusat Kota Bandung, yang memiliki nilai historis yang tinggi, karena didirikan sejak zaman kolonial Belanda. Grand Hotel Preanger juga menjadi salah satu hotel di Kota Bandung, yang merupakan hotel heritage dan merupakan salah satu cagar budaya di Kota Bandung.

Sekaitan dengan ini, studi komparatif Komisi III DPRD Sumbar ke Grand Hotel Preanger Bandung dipimpin Ketua Komisi oleh Ali Tanjung dari Fraksi Partai Demokrat dan diikuti anggota Komisi III, Ismunandi Sofyan dari Fraksi Partai Gerindra, Zarfi Deson dari Fraksi Golkar, Dodi Delfi dari Fraksi PAN, Jasma Juni Datuk Gadang dari Fraksi Gerindra, Ahmad Rius dari Fraksi PAN, Asra Faber dari Fraksi PKS dan Nofrizon Fraksi Partai Demokrat. (*)

Exit mobile version