“Kaliandra ini bisa menjadi sumber energi terbarukan dan Semen Padang siap menjadi off taker dari masyarakat yang menanam kaliandra ini. Jadi artinya, kaliandra ini bernilai ekonomis. Semen Padang bersama Pemprov Sumbar, termasuk bupati dan wali kota di Sumbar, sebelumnya sudah melakukan MoU dengan Semen Padang. Salah satu poin dari MoU itu adalah kaliandra,” katanya.
Staf CSR PT Semen Padang, Edi Fahrizal menambahkan bahwa pembibitan kaliandra ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar hutan dan kelompok tani di kabupaten dan kota di Sumbar. Saat ini, sudah hampir semua kabupaten dan kota yang diberikan bibit kaliandra secara gratis. Dan ini dilakukan, sebagai bentuk komitmen PT Semen Padang dalam mendukung program Pemprov Sumbar tentang pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.
“Kami bekerja sama dengan masyarakat sekitar hutan dan kelompok tani dalam menanam kaliandra ini. Penanaman kaliandra ini dilakukan, karena memiliki banyak manfaat. Dengan menanam kaliandra, tanah menjadi subur, karena kaliandra ini dapat meningkatkan unsur hara tanah. Daunnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan bunganya untuk konsumsi lebah. Sedangkan batangnya, bisa dijadikan wood pellet atau bahan bakar alternatif,” katanya.
Setelah mengunjungi tempat pembibitan kaliandra, rombongan press tour kemudian mengunjungi Pabrik Indarung I, Unit Laboratorium Quality Ansurance, dan Pabrik Indarung VI, untuk melihat bagaimana proses produksi semen dari bahan baku menjadi semen yang siap dipasarkan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan ke Payakumbuh dan mengunjungi UMKM Binaan CSR Semen Padang.
Sementara itu, wartawan senior dari Tribun Batam, Alfian Zainal mengapresiasi PT Semen Padang yang telah melakukan banyak hal dalam mengimplementasikan program TJSL. Baik dalam membina UMKM yang ada di Sumbar, memberikan beasiswa maupun program TJSL lainnya. Bahkan, kata dia, sudah beribu banyaknya UMKM yang lahir dari Semen Padang.
“Selain itu, juga sudah ribuan sarjana dan profesor yang dapat beasiswa dari Semen Padang, dan sudah betapa banyaknya masjid dan musala yang dibangun Semen Padang. Tentunya, kami apresiasi implementasi program TJSL yang peduli terhadap lingkungannya dari berbagai sektor. Dan kami harap, Semen Padang tetap kokoh, kuat dalam membangun negeri ini,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Biro LKBN Antara Kepri, Yuniarti Jannatun Naim. Dia mengaku senang bisa ikut kegiatan press tour ke Semen Padang ini. Selain mendapat banyak wawasan dan pengetahuan tentang proses pembuatan semen dan lain sebagainya di Semen Padang, kegiatan ini juga bisa jadi ajang silahturahmi. “Baik sesama wartawan maupun dengan pihak Semen Padang,” katanya.