HARIANHALUAN.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan bahwa Sumatra Barat (Sumbar) tidak pernah dianaktirikan.
Hal tersebut diungkapkan saat dirinya mengunjungi lokasi Sitinjau Lauik yang akan dilakukan pembangunan fly over pada 2023 mendatang.
“Sumatra Barat ini tidak pernah kami anak tirikan dan untuk pembangunan di Sumbar selalu kami dukung,” katanya.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan tersebut adalah dengan menyetujui pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik.
“Untuk pembangunan fly over ini, kami dari BUMN mendukung dengan menurunkan Hutama Karya (HK) untuk persiapannya,” katanya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Andre Rosiade menyatakan, dengan adanya dukungan tersebut sangat membantu masyarakat Sumatra Barat.
“Alhamdulillah, pak menteri sudah menunjuk Hutama Karya untuk melakukan penelitian pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik ini,” katanya.
Menurutnya, saat ini Hutama Karya juga tengah melakukan penelitian terkait bentuk bangunan yang akan dibuat nantinya.
“Insyaallah, Maret 2023 penelitian oleh Hutama Karya selesai dan selanjutnya akan dilakukan tender dan Oktober akan mulai dilakukan pembangunannya,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joynaldi mengatakan bahwa Fly Over Sitinjau Lauik sangat penting bagi masyarakat Sumatra Barat.
“Jalur Situnjau Lauik ini merupakan jalur yang menghubungkan enam kabupaten/kota di Sumatra Barat dan ini sangat penting,” katanya.
Menurutnya, dengan pembangunan fly over tersebut akan memudahkan masyarakat untuk mengunjungi Kota Padang dan keluar dari Kota Padang.
“Dengan adanya jalur fly over ini akan mengurangi biaya transportasi juga, sehingga akan menurunkan harga barang,” katanya. (*)