HARIANHALUAN.ID – Kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Thohir ke Sumatra Barat (Sumbar) untuk meresmikan beberapa proyek pembangunan disambut sangat meriah oleh masyarakat.
Bahkan ribuan masyarakat di bumi Andalas rela menantikan Erick sejak ia mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Prof. Dr. Asrinaldi, S.Sos., pakar politik Universitas Andalas menilai, antusiasme masyarakat Sumatra Barat dalam menyambut Erick terbilang sangat tinggi. Ribuan orang yang menyambut tokoh politik seperti Erick ini membuktikan, masyarakat Sumatra Barat sangat terbuka terhadap capres-cawapres yang hendak bersilahturahmi atau memperkenalkan diri kepada masyarakat.
Asrinaldi mengatakan, dalam kultur masyarakat Minang ada nilai yang selalu dijunjung dalam menentukan calon pemimpinnya. Nilai tersebut di antaranya adalah sikap egaliter. Nilai yang lainnya yang dijunjung masyarakat Minangkabau adalah pragmatisme dan kemampuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Semangat tersebut ada pada pengusaha dan teknokrat. Nilai lainnya yang dijadikan acuan masyarakat Sumatra Barat dalam memilih pemimpin adalah sosok yang religus. Terlebih lagi mayoritas masyarakat Minangkabau merupakan muslim yang sangat taat beribadah.
“Selama calon pemimpin tersebut memiliki kreteria, seperti karakteristik masyarakat Minangkabau, tentu mereka akan didukung. Kebetulan semua nilai tersebut terefleksikan di Erick. Saat ini masyarakat Minangkabau menilai sosok Erick pantas dipertimbangkan sebagai alternatif capres-cawapres mendatang. Nantinya berapa besar dukungan masyarakat Minangkabau ke Erick tentunya sangat ditentukan dari kekuatan dan kepiawaian tim pemenangannya,” kata Asrinaldi.
Lanjut Asrinaldi, masyarakat Minangkabau juga menganut konsep 3T (Tokoh, Takah dan Tageh). Ketokohan Erick dinilai Asrinaldi sudah tak perlu diragukan lagi. Sedangkan untuk Takah (performance atau personal branding), menurut Asrinaldi, sudah banyak masyarakat Minangkabau yang tau kinerja Erick di BUMN. Sementara itu untuk Tageh (passion) Erick untuk memimpin bangsa, Asrinal menilai sudah sangat menonjol.