HARIANHALUAN.ID – Gemuruh alunan musik tradisional dan arakan orang-orang dengan beragam pakaian tradisional, menghiasi sepanjang jalan Padang Aro menuju Ruang Terbuka Hijau (RTH) Solok Selatan, Jumat (6/1/2023).
Mata pengunjung terpana melihat ke kanan dan lalu ke kiri menyaksikan arakan dan atraksi budaya yang dipertunjukkan oleh 44 peserta pawai se-Kabupaten Solok Selatan.
Seluruh peserta pawai yang datang dari berbagai penjuru nagari, kecamatan dan juga sekolah, menampilkan berbagai atraksi budaya khas dari daerahnya masing-masing. Ada Maarak Anak Pancau dari Nagari Lubuk Gadang Utara, Baarak Turun Mandi dari Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah, Maantan Bali dari Nagari Koto Baru, Maanta Siriah dari Nagari Lubuk Gadang Timur dan Tenggara, Turun Mandi Anak dari Nagari Alam Pauh Duo, Kamatian dari Nagari Pasir Talang, Mandi Kembang/Tingkap Tujuh Bulanan dari Nagari Talunan Maju, Akulturasi Budaya dari Kecamatan Sangir Balai Janggo, dan pertunjukan lainnya dari berbagai nagari dan sekolah lainnya.
Pawai Atraksi Budaya Solok Selatan yang dihelat sehari penuh tersebut merupakan salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Solok Selatan yang ke-19. Pentingnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan mengangkat tema keragaman budaya adalah sebagai bentuk keindahan Solok Selatan dengan keragaman budayanya.
Adat dan budaya Minangkabau yang mendominasi arakan, tak menyurutkan arakan dari budaya lainnya. Sebaliknya keragaman budaya menjadi bungkus indahnya keragaman budaya di Solok Selatan.
Bupati Solok Selatan, Khairunas dalam sambutannya menyampaikan keharuannya atas apa yang telah disaksikan. Ditambah antusias masyarakat yang menyaksikan tidak hanya datang dari sekitaran lokasi acara saja, tapi juga datang dari berbagai nagari yang ikut berbondong-bondong menyaksikannya.
“Dalam pawai budaya ini kita betul-betul melihat berbagai macam budaya yang ditampilkan. Antusias peserta dari pelosok nagari datang dan berpartisipasi untuk pawai budaya ini. Kiranya ini mencerminkan indahnya perbedaan dikemas dalam satu kesatuan,” katanya.
Khairunas melanjutkan, dari Atraksi Budaya Solok Selatan ini juga menunjukkan tingginya antusias masyarakat dari berbagai kalangan, sehingga semuanya benar-benar menikmati dan dapat melekat dalam ingatan masyarakat Solok Selatan.
“Sesuai dengan apa yang kita harapkan, selain mengangkat keragaman budaya yang ada di Solok Selatan ini, kita ingin kegiatan ini benar-benar hadir dan melekat oleh masyarakat Solok Selatan. Kedepannya tentu kita mengharapkan adat dan budaya yang kita miliki ini harus tetap dipertahankan dan diwariskan kepada generasi muda kita selanjutnya. Mari bersama-sama kita melompat menuju Solok Selatan yang maju dan sejahtera,” ujar Bupati Solok Selatan tersebut.
Antusias salah seorang masyarakat, Monika, juga menyampaikan kegembiraan atas perhelatan pawai budaya tersebut. Baginya, tidak hanya sekadar menyaksikan keragaman dari arakan budaya yang dihadirkan saja, namun juga menjadi sebuah edukasi dan pengetahuan baru untuk mengenali lebih dalam keragaman dari masing-masing budaya yang dipertontonkan.
“Kita mungkin mengenali adat dan budaya umumnya secara luarnya saja. Tapi dari kegiatan ini kita bisa mengenali lebih jauh isi dari adat dan budaya yang dihadirkan oleh masing-masing peserta. Sehingga menjadi pemahaman baru bagi kita sendiri dan orang banyak,” katanya. (*)