Sumbar memiliki hasil pertanian, perkebunan dan peternakan yang dapat dibawa ke provinsi lain dan akan semakin lancar dengan tol, karena distribusi menggunakan jalur darat akan lebih efektif
“Saya percaya kita akan konsentrasi masalah tol. Selama ini kita belum fokus selesaikan tol,” kata dia.
Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Sitti Izzati Aziz mengatakan, sebagai anggota DPRD yang duduk di Komisi IV ia mendorong pembebasan lahan tol ini segera bisa dituntaskan. Sehingga pembangunan tol Padang-Pekanbaru bisa segera terealisasi.
“Kita membutuhkan percepatan infrastruktur untuk mendukung peningkatan perekonomian di Sumbar. Dengan adanya jalan tol, Padang-Pekanbaru itu akan sama seperti Bandung-Jakarta. Kami selaku anggota dewan meminta pemerintah daerah cepat menyelesaikan pembebasan lahan ini pada titik-titik yang masih terbengkalai,” ujar Sitti Izzati Aziz kepada Haluan.
Srikandi DPRD Sumbar yang juga politisi Golkar ini menambahkan, pemerintah provinsi dan kabupaten harus melakukan pendekatan secara baik dan persuasif kepada masyarakat yang lahannya terdampak. Sitti meyakini, jika dikomunikasikan dengan baik, tidak akan ada masyarakat yang menolak lahan mereka dibebaskan untuk pembangunan tol ini.
Sebab, saat pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru telah terealisasi, ekonomi masyarakat akan tumbuh dan menggeliat. Masyarakat Sumatra Barat juga akan bisa melakukan promosi dan penjualan produk UMKM, serta hasil pertanian mereka dengan lebih mudah, disebabkan akses transportasi yang cepat. (*)