“Perkuat kolaborasi dengan digital sistem dan sistem pertanian yang maju. Gerakkan setiap kegiatan dan program yang sudah direncanakan. Saya tahu pasti ini tidak mudah, karena memerlukan langkah fokus dan pasti ada tantangan,” ujarnya.
Harvick berkomitmen mendukung kebijakan program Kementan di bawah koordinasi Menteri Pertanian, dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Menurutnya, kebijakan Kementan di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo mampu merealisasikan sektor pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri dan modern.
“Korporasi petani dan ketahanan pangan harus mendapat dukungan penuh demi perkembangan pertanian Indonesia,” ujar Harvick.
Lalu, bagaimana dengan Sumatra Barat?
Wamentan Harvick yang saat menerima Haluan, cukup terkesiap. Sebab, dia tahu bahwa Haluan adalah salah satu dari sembilan koran pertama yang lahir era kemerdekaan. Dan, hingga sekarang Haluan masih eksis. “Salam sama kawan-kawan di Haluan ya Bung Ope, ini koran legend yang masih eksis,” ujarnya.
Menurut Wamentan, dia sudah beberapa kali berkunjung ke Sumatra Barat, seperti Tanah Datar, Sijunjung, Padang Pariaman, Pasaman dan lainnya. Potensi di Sumatra Barat masih terbuka luas. Pertanian di Sumatra Barat (Sumbar) masih bisa ditingkatkan.
Beberapa waktu lalu saat di Tanah Datar, putra Lantai Batu, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, ini disambut Bupati Tanah Datar, Eka Putra bersama instansi terkait. Harvick mengingatkan pemkab untuk turut memperhatikan hilirisasi dan strategi pemasaran hasil pertanian masyarakat di Tanah Datar.