PADANG, HARIANHALUAN.ID—Sumatera Barat memiliki potensi kelautan dan perikananyang melimpah, yang sayangnya sebagian besar belum lagi tergarap secara maksimal. Untuk itu, butuh inovasi dan terobosan baru yang bisa mendongkrak penghasilan dari sektor kelauatan dan perikanan, yang pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program dan Kegiatan dengan Dinas yang Membidangi Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota dan UPT Pusat, di Aula DKP Sumbar, Rabu (8/2).
Pada kesempatan itu, Mahyeldi meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) se-Sumatera Barat tidak hanya bekerja normatif, tapi bisa berinovasi untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Sumbar.
“Saya yakin, dengan sinergitas DKP provinsi dan kabupaten/kota, akan mampu melahirkan terobosan untuk mengangkat sektor kelautan dan perikanan menjadi andalan di Sumbar,” kata Mahyeldi.
Ia menyampaikan, Sumbar memiliki potensi besar bidang kelautan dan perikanan. Untuk perikanan air tawar, tersedia seluas 425.047 hektar lahan budidaya. Namun yang baru dimanfaatkan hanya sekitar 11.992 hektare. Tidak hanya itu, dari segi potensi perikanan laut juga tersedia seluas 186.580 km², yang juga belum tergarap maksimal.
“Masih sangat besar peluang pengembangan sektor perikanan di Sumbar, baik untuk budidaya maupun tangkap,” katanya.
Sementara itu, Kepala DKP Sumbar, Desniarti dalam laporannya mengatakan, rapat ini bertujuan untuk menyelaraskan program dan kegiatan antara DKP provinsi dengan kabupaten/ kota se-Sumatera Barat, agar lebih berkembang dan mampu menjadi sektor andalan di Sumbar.
“Saat ini kami sinergikan program dulu. Selanjutnya kami akan eksekusi dan evaluasi secara berkala. Sehingga programnya menjadi terukur dan berdampak untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh seluruh dinas yang membidangi kelautan dan perikanan di kabupaten/kota, UPT Taman Wisata Perairan (TWP) Pieh, Satuan Pengawas Laut (Satwal) PSDKP, Politeknik Kelautan dan Perikanan Padang Pariaman, Karantina Ikan dan Loka Riset Bungus, dan Bappeda Sumbar. (dan)