Meskipun demikian, dipastikan pihak kedutaan tersebut tidak memberi kuliah umum sebagaimana halnya dengan misi kunjungan mereka sebelumnya ke perguruan tinggi Sumatera Barat.
“Nagari Digital Menuju Smart Village” yang dihelat di Gedung Pekan Kreativitas Mahasiswa pasca serah kelola tersebut menghadirkan dua narasumber: Koordinator Tim Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2 Dewi) Sumbar, Muhammad Zuhrizul dan Kepala Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Padang, Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom.
Di samping meminimalkan kesenjangan terhadap informasi di wilayah nagari dengan memanfaatkan teknologi informasi, “Nagari Digital Menuju Smart Village” tersebut diharapkan juga mendukung program Program Mahasiswa Membangun Desa dalam Kampus Merdeka”, rancangan kolaborasi Kemendes, Kemdikbud, dan Pertides. Diharapkan juga setiap nagari bisa mengirimkan setidaknya 1 orang anak nagarinya untuk menjadi mahasiswa PNP.
Ketua Umum Forum Wali Nagari (FORWANA) Sumatera Barat, Zul Arfin Dt. Parpatiah menyambut baik gagasan kampus Politeknik Negeri Padang tersebut. Menurutnya, nagari digital merupakan kebutuhan sebagai media mengekplorasi potensi-potensi nagari/desa di Sumatera Barat.
“Banyak manfaat bagi nagari. Di era digital memudahkan pelayanan, informasi dan alih teknologi bagi masyarakat. Dulu website kami pasif, sekarang sudah masih. Nagari digital ini juga sejalan dengan pelatihan-pelatihan yang kami ikuti, seperti pelatihan Jurnalistik di Haluan serta fotografer, sehingga hasilnya bisa ditampilkan di website nagari,” tambah Zul Arfin kepada harianhaluan.id, Senin (13/02/23. (*)