Objek wisata dengan wahana pemandian, terkadang juga menjadi salah satu kunjungan favorit wisatawan dari berbagai kalangan untuk menikmati liburannya. Di Solok Selatan (Solsel) sendiri, ternyata juga menyediakan tempat wisata dengan wahana pemandiannya, yakninya Hot Waterboom Sapan Maluluang.
Hot Waterboom Sapan Maluluang merupakan objek wisata yang menyajikan wahana pemandian dan permainan air yang terletak di Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kecamatan Pauh Duo. Uniknya, objek wisata tersebut menjadi hot waterboom pertama dan satu-satunya yang ada di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Objek wisata hot waterboom memiliki jarak sekitar 125 kilometer dari pusat ibukota provinsi, Kota Padang, dan sekitar 26 kilometer dari pusat Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan, Padang Aro. Dan untuk biaya tiket masuknya sendiri juga terjangkau, yaitu Rp10 ribu saja.
Meski terbilang cukup jauh dari pusat ibukota provinsi, akan tetapi perjalanan wisatawan tidak akan mengecewakan karena akan dihadirkan oleh sensasi petualangan yang luar biasa. Dalam perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan keindahan alam Solok Selatan yang begitu luar biasa. Mulai dari persawahan di tepi jalan, aliran sungai yang mengalir jernih, dan juga barisan bukit-bukit yang dapat dilihat dari dekat dan juga kejauahan. Seakan pemandangan itu melengkapi keindahan dari suasana perjalanan.
Menyambangi objek wisata tersebut dengan melalui perjalanan yang cukup panjang, tentu akan menjadi tujuan yang tepat bagi wisatawan untuk menikmati liburannya di hot waterboom Solok Selatan. Setelah berjam-jam menempuh perjalanan, rasa penat akan terbayarkan oleh kehadiran Hot Waterboom Sapan Maluluang Solok Selatan itu sebagai tempat tujuannya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, Mardiana menjelaskan bahwa Hot Waterboom Sapan Maluluang itu memiliki berbagai wahana yang dapat dinikmati. Mulai dari pemandian air panas, wahana bermain bagi anak-anak, gazebo, dan yang lainnya.
“Hot waterboom ini terdapat berbagai macam kolam air panas dengan tingkat suhu yang bervariasi, yang terdiri dari satu kolam pemandian untuk orang dewasa, dua kolam pemandian untuk anak-anak yang dilengkapi dengan wahana permainannya, dua kolam terapi sedang, dan satu kolam terapi air panas,” ujarnya kepada Haluan, Kamis (24/3/2022).
Uniknya lagi, objek wisata ini juga menghadirkan kolam air panas yang digunakan untuk merebus telur. Sehingga, para wisatawan pun juga dapat menikmati aktivitas lainnya, seperti merebus telur dan kemudian menyantapnya sembari menikmati istirahatnya sejenak.
Dalam pengembangan objek wisatanya, jelas Mardiana sendiri, Hot Waterboom Sapan Maluluang selalu mengalami peningkatan kunjungan dari setiap tahunnya. Apalagi pada saat liburan, objek wisata tersebut akan dipenuhi oleh pengunjung yang datang dari dalam daerah dan bahkan luar daerah seperti Solok, Kota Padang, Jambi, dan daerah lainnya.
“Tentu ini menjadi perbaikan juga bagi kita ke depannya untuk terus memaksimalkan pengelolaannya sebagai objek wisata. Dan tentu hal ini akan berdampak baik terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Solok Selatan di sektor pariwisata,” ujarnya menjelaskan.
Tidak hanya itu, keberadaan objek wisata tentu juga harus sejalan dengan pertumbuhan dan peningkatan ekonomi masyarakatnya. Mardiana menyadari, untuk meningkatkan hal itu tentu diperlukan peningkatan terhadap pengembangannya, yang mengacu langsung kepada manajemen pengelolaannya. Sehingga kehadiran objek wisata tidak hanya berkutat pada pendapatan daerah saja, akan tetapi juga menjadi bagian penting dalam menumbuhkan dan meningkatkan ekonomi masyarakatnya.
“Sekarang ini kita memaksimalkan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar saja. Jadi di hot waterboom ini hanya menyediakan berbagai makanan biasa saja sebagai pelengkap fasilitas wisata saja. Melihat hal ini, seharusnya juga menjadi potensi besar bagi kita untuk dapat mengembangkan berbagai kuliner dan kerajinan khas dari pelaku usaha lainnya. Sehingga pengunjung pun akan mendapatkan kesan mendalam ketika menikmati liburannya di Solok Selatan,” katanya.
Selain pengembangan kuliner dan kerajinan khas Solok Selatan, juga terdapat potensi lainnya yang dapat dikembangkan, yaitu ketersediaan penginapan. Melihat kondisi perjalanan ke Solok Selatan yang masih dengan satu pintu itu, tentu keberadaan penginapan yang dekat dan murah menjadi salah satu pilihan untuk menginap.
“Sekarang ini kita masih memberdayakan penginapan di pusat keramaian saja, seperti di Muaro Labuh dan Padang Aro yang masing-masingnya berjarak tempuh sekitar setengah jam. Karena kebetulan objek wisata ini juga berada di tengahnya. Selain pengembangan kuliner dan kerajinan sebagai buah tangan, hal ini tentu juga diperlukan peningkatan terhadap pengembangannya, agar melengkapi kompleksitas dari pariwisata itu sendiri, khususnya Solok Selatan,” kata Kadis Parbud tersebut.
Dengan begitu, tentu dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan akan menjadi perbaikan untuk selanjutnya dapat memaksimalkan potensi yang ada dalam pengembangan pariwisatanya, seperti di Hot Waterboom Sapan Maluluang tersebut.
Meski terus berupaya dalam mengoptimalkan pengelolaannya, kehadiran Hot Waterboom Sapan Maluluang sekarang ini tetap bisa menjadi alternatif untuk menikmati liburan dan memberikan kesan dan kenangan di setiap kunjungan wisatawan ke Solok Selatan, mulai dari menikmati sensasi perjalanan yang menyajikan keindahan alamnya, menikmati liburan keluarga yang menyenangkan, dan masih banyak hal yang lainnya.
Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solsel melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, mengajak para wisatawan lokal, luar daerah, dan juga nasional untuk dapat mengunjungi objek wisata Hot Waterboom Sapan Maluluang. Objek wisata tersebut merupakan salah satu wadah terbaik dan juga favorit untuk menikmati liburan akhir pekan maupun libur panjang bersama teman-teman ataupun keluarga besar. Tidak hanya sekedar menikmati liburan sepintas lalu saja, akan tetapi juga memberikan kenangan yang berkesan apabila mendatangi Solok Selatan yang dijuluki Ranah Sarantau Sasurambi itu. (*)