HARIANHALUAN.ID — Menekan lonjakan inflasi menjelang masuknya bulan Ramadan1444 Hijriah, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) berencana menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan.
Menanggapi wacana ini, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) menyatakan masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
“Kami belum terima informasi resmi terkait kebijakan tersebut. Oleh karena itu, saat ini kami masih dalam posisi menunggu,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar, Arry Yuswandi, Selasa (7/3/2023).
Ia menyebutkan, Pemprov Sumbar sangat mendukung wacana itu karena akan sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Kebijakan itu sekaligus diharapkan bisa meredam inflasi menjelang Ramadan.
“Kami tentu siap menjalankan kebijakan tersebut kalau memang ditunjuk oleh kementerian terkait. Namun, selama ini mekanisme penyaluran bantuan itu beragam, tidak hanya melalui pemerintah daerah. Ada yang melibatkan PT Pos, ada yang langsung melalui bank,” ujarnya.
Ia menjelaskan, apabila bentuk bantuan itu adalah bahan pangan, seperti beras ada kemungkinan langsung dikirim dari pusat. Jika seperti itu, maka pemerintah daerah atau pihak yang ditunjuk hanya menyalurkan kepada penerima.
Namun, jika bantuan itu berupa dana atau anggaran yang dikirimkan ke daerah dan daerah dipercayakan untuk pengadaan, maka perlu petunjuk teknis (juknis) yang lebih detail agar tidak terjadi kesalahan. “Intinya sekarang kami masih menunggu realisasi dari wacana itu,” katanya.